Rossi mengakui Yamaha mengandalkan keberuntungan untuk race pertama MotoGP 2018, karena perbaikan akselerasi motor bisa jadi beberapa bulan.
Rossi gelisah setelah pembukaan tes Thailand pekan lalu bahwa dia “tidak optimis” untuk balapan awal motogp 2018 bulan depan karena masalah akselerasi yang melanda pada musim 2017 masih ada. Rossi menyalahkan masalah ini pada perangkat elektronik motor, namun mengatakan untuk memperbaiki masalah ini sulit karena perubahan performa konstan motor dari hari ke hari di setiap sirkuit sejauh ini dan Yamaha tidak yakin akan memiliki solusi untuk tes akhir di Losail minggu depan.
“Masalah besarnya adalah Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, ini seperti bermain kartu,” Rossi, yang berada di urutan 10 dengan selisih 0,730 detik pada hari Minggu. “Dan semua pembalap sangat kuat dan sangat dekat. Situasi dari tahun lalu telah kembali, sehingga Anda tidak tahu apa yang bisa berubah di pagi dan sore hari. “Ini situasi yang sangat aneh, yang baru saja saya alami tahun lalu dalam karir saya. Meski kami sudah memiliki ban Michelin yang performanya lebih konsisten.
“Sejak tahun lalu, semuanya bisa berubah dalam sekejap. Ini adalah ujian sulit bagi Yamaha, saya lebih bahagia di Malaysia dari pada di sini, kami berharap segalanya akan membaik di Qatar. “Kami tahu kami harus bekerja sebagian besar pada perangkat elektronik, tapi saya tidak berpikir akan ada sesuatu yang baru dalam hal itu di tes berikutnya di Qatar. “Ini adalah sesuatu yang bisa memakan waktu beberapa bulan untuk diperbaiki sampai saat itu, kami mengandalkan keberuntungan.”
Honda dan Ducati
Setelah dua tes pertama, Rossi hanya meyakini Honda yang telah siap, yang tiga pembalapnya berada di puncak pada tes Buriram, Honda sejauh ini telah membangun motor yang konsisten bersaing di sirkuit yang berbeda. “Dari apa yang saya pahami, satu-satunya pabrikan yang kompetitif di kedua trek adalah Honda,” katanya. Terutama Marc Marquez, tak lupa juga Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow. Ducati juga luar biasa di Sepang, Jorge Lorenzo yang pertama di Sepang dan kini dia sedang berjuang. “Jadi kami harus menunggu sampai Qatar melihat apa yang terjadi.”