Aprilia tersebut rencananya akan membawa mesin terbarunya di uji coba terakhir musim 2018 di Losail, namun rencananya berubah untuk menundanya terlebih dahulu hingga pembukaanmotogp 2018 pada 18 Maret.
“Kami tidak tahu apakah kami bisa mencobanya pada tes terakhir, dan program pengujian bisa lebih ketat,” kata seorang sumber Aprilia kepada Autosport. “Ini akan menjadi versi optimal dari mesin terakhir, dengan beberapa komponen internal baru. “Kami ingin mendapatkan kekuatan dan keandalan, dan terutama kami ingin membantu menjaga kinerjanya saat melahap banyak lap.”
Kurangnya performa dan keandalan mesin adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh Aleix Espargaro dan Sam Lowes tahun lalu, dan kecepatan yang buruk terus berlanjut kembali dalam pengujian pra-musim.
Pembalap Spanyol itu berakhir di posisi 14 pada hari terakhir di Thailand pekan lalu, sementara rekan setimnya Scott Redding tercepat ke-18. Espargaro menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperbarui mesin RS-GP setelah tes pembukaan di Sepang, dan mengulangi permintaannya di Buriram.
Pada kecepatan tertinggi, pada gigi kelima dan keenam, secara aerodinamis, motor kami tidak buruk,” katanya di situs resmi MotoGP. “Saya cukup tinggi tapi kecepatan tertinggi cukup bagus. “Sayap kami adalah yang terkecil di grid, yang kurang membantu pada roda dengan kecepatan tinggi. “Ini bukan masalah, tapi akselerasi dari awal hingga gigi ketiga, kami cukup bermasalah.
“Kami mencoba banyak setingan perangkat elektronik selama ini, tapi itu tidak cukup, ini soal torsi. “Insinyur bekerja keras, mereka tahu persis apa yang kami butuhkan untuk lebih dekat dengan pembalap teratas. “Kami tahu masalah kami, dan saya harap saat race di Qatar kami akan lebih siap.”
