Valentino Rossi menggambarkan betapa mengerikannya motor Honda di MotoGP 2018, setelah Marc Marquez begitu dominan di Austin.
Marquez meraih kemenangan enam kali berturut – turut di Austin pada hari Minggu, sementara pembalap Yamaha Valentino Rossi hanya mampu finis diposisi ke empat.
Ini merupakan kemenangan pertama Repsol Honda musim ini di Argentina, kemenangan honda yang lain datang dari pembalap LCR Cal Crutchlow, dan menunjukkan begitu kuatnya honda di Qatar di mana Marquez mampu bersaing dengan pembalap Ducati Andrea Dovizioso.
Rossi mengakui situasinya mengkhawatirkan, tetapi positifnya Yamaha mampu tampil relatif kompetitif di Austin, dengan Maverick Vinales finis di belakang Marquez.
Ini mengkhawatirkan, karena mereka sangat kuat, terutama motor Honda yang selalu berjalan dengan baik tanpa masalah,” kata Rossi tentang Honda.
“Mereka lebih kompetitif atau lebih siap dalam segala kondisi, jadi itu akan sulit.
Tapi di sini kami menempatkan dua motor di empat besar di trek yang biasanya tidak bersahabat dengan Yamaha.
“Sekarang akan penting untuk melihat bagaimana kami bekerja di Jerez, karena tahun lalu ketika kami kembali ke Eropa, di trek yang berbeda cengkeramannya juga berbeda, kami sangat menderita.
“Tahun ini saya berharap kami lebih kompetitif di trek yang kami sukai, seperti Jerez dan Barcelona.”
Rossi mengatakan targetnya untuk Austin adalah finis di podium dari posisi start kelima, tetapi masalah ban depan menghambatnya untuk mampu bersaing dengan Vinales dan Andrea Iannone dibarisan depan.
“Perlombaan sedikit lebih buruk dari yang saya harapkan,” katanya. “Saya berharap memiliki kecepatan 2 m 05 detik, karena pada Jumat sore dan Sabtu sore saya berada di kecepatan itu.
“Saya tahu bahwa dengan kecepatan itu saya bisa bertarung untuk podium, dan target saya adalah bertarung untuk podium.
“Tapi sayangnya saya menderita lebih banyak dari yang lain, terutama dengan ban depan.
“Saya tidak pernah menderita dalam latihan tetapi hari ini di tikungan cepat, saya kehilangan terlalu banyak grip.
“Jadi saya harus memperlambat sedikit, mencoba untuk tetap dekat dengan Iannone untuk podium, tapi dia lebih kuat dari saya dan pada akhirnya saya tidak bisa bertarung. “