‘Saya punya beberapa kenangan indah dari tahun lalu dan saya ingin hasil yang lebih baik tahun ini’ – Johann Zarco.
MotoGP Spanyol tahun lalu di Jerez adalah balapan yang tak terlupakan bagi rookie Johann Zarco, yang finis sebagai pembalap teratas Yamaha untuk pertama kalinya dalam karir kelas premiernya.
Dalam balapan yang akan datang, Zarco menunjukkan tidak ada rasa ragu saat ia berduel dengan Valentino Rossi, Cal Crutchlow, Andrea Iannone dan Marc Marquez dalam jalannya balapan, yang akhirnya menempatkannya dia diposisi kedua di belakang Dani Pedrosa.
Zarco terus memegang tempat pertama sampai lap 12 dari 27 lap, ketika Jorge Lorenzo meraih tempat keempat yangpada hari itu dan ketika pembalap pabrikan Movistar Yamaha Maverick Vinales dan Rossi tertatih – tatih di urutan keenam dan kesepuluh.
Itu adalah kemunduran besar pertama bagi pabrik M1 2017, yang pada akhirnya tim pabrikan mengikuti Zarco untuk mengembangkan motor 2016 untuk musim ini.
Zarco kembali ke Jerez untuk race pembukaan di Eropa 2018 di tengah rumor dia akan menjadi pembalap KTM musim depan. Itu bisa dikonfirmasi akhir pekan ini, di mana tujuan Zarco menjadi podium kedua musim ini.
“Kami kembali ke Eropa dengan Grand Prix Spanyol di Jerez, trek yang saya pikir semua orang suka dan saya menikmatinya juga. Saya punya beberapa kenangan indah dari tahun lalu dan saya ingin suvenir yang lebih baik tahun ini, “Kata Zarco, saat ini memiliki poin sama dengan Cal Crutchlow yang berada diposisi keempat di kejuaraan dunia setelah finis diposisi keenam di Texas.
“Saya merasa motor dalam kondisi baik dan setelah Texas saya butuh waktu untuk masalah dengan jetlag, yang cukup sulit kali ini. Butuh waktu dua hari untuk mendapatkan energi penuh di siang hari, tapi sekarang saya merasa cukup siap dan saya senang bisa kembali ke motor saya.
Saya akan mencoba mendorong Yamaha dengan cara yang benar untuk memperjuangkan kemenangan, jika kami mampu melakukannya. Mari percaya akan kemenangan dan podium, tunggu dan lihat apa yang terjadi.”
Hafizh Syahrin.
Rekan setimnya, Hafizh Syahrin terus memimpin Rookie of the Year klasemen meskipun DNF pertamanya di Austin, yang terjatuh juga saat pemanasan.
“Saya menantikan balapan berikutnya di Jerez de la Frontera. Kondisi fisik saya menjadi lebih baik dan lebih baik dan saya pikir saya belajar apa yang saya butuhkan untuk motor ini, “kata orang Malaysia itu.
“Setelah kekecewaan di Texas, saya merasa baik lagi dan saya banyak berlatih dengan motor, sepeda motor trail dan uji coba, jadi saya lebih dari siap untuk memulainya lagi. Saya akan mencoba untuk tidak mengulang kesalahan Saya saat melakukan pemanasan di Amerika dan saya harap saya bisa finis di posisi yang menghasilkan poin lagi. ”
Manajer Monster Yamaha Tech3 Herve Poncharal.
Manajer tim Herve Poncharal berharap bisa mengulang hasil Zarco 2017 dan kembali meraih poin untuk Syahrin.
“Kami di Monster Yamaha Tech3 tiba di Jerez dengan posisi yang menarik sebagai pemimpin tim independen bersama dengan Johann dan Cal Crutchlow yang memiliki poin sama dan memimpin klasifikasi rookie dengan Hafizh.
“Kami memiliki kenangan yang luar biasa dengan Johann dan Yamaha YZR-M1 bekerja di Jerez dari tahun lalu, di mana dia melakukan pertarungan luar biasa, memimpin perlombaan untuk beberapa putaran, bertarung dengan Marc Marquez dan akhirnya menyerahkan podium ke Jorge Lorenzo. Mari kita berharap kita dapat mengulang kinerja seperti ini tahun ini, Johann bersemangat untuk melanjutkan awal tahun yang luar biasa yang ia miliki.
“Kepada Hafizh, saya akan mengatakan hal yang sama. Dia benar – benar kecewa, karena dia tidak bisa menghasilkan poin di Texas, tetapi kami bisa melihat bahwa dalam Kualifikasi dan sebelum kecelakaan itu dia sangat cepat dan dia ingin cepat seperti ini lagi dan bersaing dengan sesama rookies.
“Spanyol adalah negara spesial baginya, karena ini markasnya di Eropa. Dia memiliki banyak penggemar di sana dan nama panggilannya adalah ‘El Pescao’, oleh karena itu seri ini adalah salah satu dari GP kedua rumahnya.”
