Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso berbicara mengenai insiden tabrakan beruntun di MotoGP Jerez 2018.
Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso mengalami tabrakan berantai mengejutkan saat berusaha untuk bersaing merebutkan posisi kedua dalam MotoGP Jerez pada hari minggu.
Lorenzo memimpin tujuh lap awal balapan, sebelum dilewati oleh pemenang lomba Marc Marquez. Tetapi meskipun satu – satunya pembalap yang menggunakan ban depan lunak, Lorenzo mampu bersaing dengan Repsol Honda Dani Pedrosa dan rekan setimnya Dovizioso (keduanya menggunakan ban depan keras) namun setelah sepuluh lap berikutnya. Bencana melanda ketika Dovizioso mencoba mendahului Lorenzo pada lap 18.
Kedua pebalap Ducati melebar di tikungan, Pedrosa untuk mencoba untuk memanfaatkan itu dan mengambil keuntungan dengan masuk ke ruang kosong di bagian dalam.
Itu adalah awal mula terjadinya tabrakan dengan Lorenzo, yang membelokkan motornya di belakang roda belakang Dovizioso dan dia tidak tidak menyadari Pedrosa yang datang dari belakang.
Lorenzo dan Pedrosa bersenggolan yang menyebabkan Pedrosa terlempar sangat tinggi dari motornya, sementara Lorenzo memantul kembali ke trek dan langsung ke jalur Dovizioso. Ketiganya jatuh dan mengakhiri balapan lebih awal.
Untungnya, mereka semua tidak terluka, Pedrosa khususnya yang masih belum pulih dari patah tulang pergelangan tangan di Argentina.
Inilah pendapat masing – masing pembalap menggambarkan insiden yang terjadi pada MotoGP Jerez.
Dani Pedrosa:
“Saya benar – benar tidak bisa melakukan banyak pengereman karena saya kalah di lintasan lurus dibandingkan dengan mereka sehingga saya tidak bisa mendekat. Jadi saya menunggu sampai akhir perlombaan untuk melihat apakah ban mereka kehilangan daya cengkeram dan saya dapat tetap lebih dekat untuk mengambil alih, atau mungkin mengambil kesempatan untuk beberapa kesalahan.
“Akhirnya, pada titik itu, mereka membuat kesalahan. Mereka berdua melebar dan saya tidak lebih cepat dari pada biasanya kalau tidak, saya tidak bisa mempertahankan jalur saya. Saya melakukan garis normal saya tetapi mereka melambat karena mereka berada di luar.
“Masalahnya adalah bahwa Jorge memotong Dovi setelah lulus dan dia ingin mengembalikan posisinya dan mungkin dia tidak mengharapkan saya di sana.
“Hal berikutnya yang saya tahu, ‘boom!’ Tabrakan besar dengan Jorge, sayangnya ini berakhir dengan kecelakaan untuk ketiganya.
“Apa yang bisa saya katakan adalah pada saat itu ada satu titik yang saya amati mereka melebar, tapi kemudian saya mulai mencoba memanfaatkan itu dan saya benar – benar di sisi kanan dan saya tidak bisa melihat apa – apa di tikungan bagian luar.
“Anda tidak akan melihat karena Anda berada di sisi lain.
“Sebaliknya, Lorenzo masuk ke dalam. Dia bisa, sedikit melihat saya dan juga saya pikir ketika Anda keluar dari garis balap Anda harus memeriksa ketika Anda memulihkan ke jalur anda. Tapi akhirnya kami bersenggolan, dan kami kecelakaan, dan tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang.
“Kami semua melakukan balapan yang sangat baik dan saya sangat sedih dan kecewa, bagi saya tentu juga bagi mereka. Mereka juga melakukan balapan yang bagus. Sayangnya tabrakan itu berarti nol poin, terutama bagi Dovi yang lebih tinggi posisinya di kejuaraan.
“Dan juga itu agak aneh karena terutama Dovi, Lorenzo dan aku bukan pembalap yang menyukai gaya membalap seperti ini. Tapi sayangnya kami semua selesai tanpa poin.”
Jorge Lorenzo:
“Semua terlihat jelas, tapi jujur saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang hal ini atau mengatakan itu salahnya atau itu salah Dia, karena kami adalah tiga pembalap terbersih di kejuaraan, dan itu adalah gerakan yang sangat tidak beruntung. untuk ketiganya, dan kami mengakhiri balapan lebih cepat, dan kami tidak pernah balapan semacam ini.
“Jelas saya tidak melihat Pedrosa. Semuanya terjadi begitu cepat, saya jelas datang ke tempat yang sempit seperti biasa, ketika Anda agak lebar, Anda datang untuk mendapatkan akselerasi terbaik dan tiba – tiba Dani ada di sana, dan kemudian kecelakaan semuanya terjadi seperti pecahan domino Seperti yang saya katakan, sangat sial untuk ketiganya, terutama untuk Ducati dan Andrea, karena mereka berjuang untuk kejuaraan.
“Hari ini, saya berkata kepada Juanito, yang memegang papan pit saya, hanya memberitahu saya pengendara dibelakang saya. Bahkan jika itu mereka menempatkan ‘G3’, itu berarti ada tiga pengendara di belakang Anda, tetapi Anda tidak tahu di mana pengendara ketiga, apakah dia sangat jauh atau dekat Jadi pengendara ketiga adalah satu – satunya yang mengetahui situasinya, karena kita tidak memiliki mata di belakang kepala kita. Saya ingin menjadi pembalap dengan empat mata, tetapi itu tidak mungkin. Jadi yang ada di belakang siapa yang harus bertanggung jawab.
“Tapi bagaimanapun, Dani, aku, dan Dovi, tidak pernah dalam tindakan semacam itu, jadi aku tidak ingin mengatakan itu salahmu, salahmu. Itu tidak ada artinya.”
Andrea Dovizioso:
“Jika kami jatuh maka seseorang melakukan kesalahan. Yang pasti, Dani dan Jorge melakukan kesalahan.
“Dani adalah pembalap ketiga jadi ketika Anda berada di belakang, Anda dapat mengelola situasi yang lebih baik di depan Anda. Dia melakukan garis normal, tetapi dia masuk lebih cepat dari biasanya karena dia ingin menghentikan jalur yang lain.
“Tapi di sisi lain Jorge tidak peduli dengan pengendara di belakangnya dan dia memotong garis terlalu cepat, secepat yang dia bisa.
“Saya pikir kesalahan terbesar adalah Dani, yang ada di belakang kami. Tapi itu adalah campuran kesalahan. Pada akhirnya tidak terjadi hal yang buruk jadi saya tidak ingin mengatakan mereka harus dihukum atau sesuatu seperti itu.
“Tapi saya pulang dengan nol poin dari 20 poin saya.”