Cal Crutchlow mesti menerima hasil buruk di MotoGP Argentina 2019 yang disebabkan penalti yang diperolehnya. Rider LCR tersebut membantah anggapan melakukan jump start.
Crutchlow memulai balapan dari urutan kedelapan pada lomba yang dilangsungkan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Pada rekaman kamera samping menunjukkan bahwa terdapat gerakan motor pebalap Inggris tersebut ketika lampu start belum padam.
Pada akhirnya, Crutchlow dijatuhi ride through penalty yang membuat dia finis di posisi ke-13. Dengan tiga poin yang diperoleh, Crutchlow tidak berhasil melanjutkan momentum awal musim 2019 setelah sukses finis ketiga di Qatar.
Crutchlow tidak terima dengan penalti yang dijatuhkan kepadanya. Berdasarkan keterangan Crutchlow, pergerakan motornya tersebut karena dia ingin menyeimbangkan kakinya.
“Kalau Anda menyaksikan kamera samping, yang mereka perlihatkan kepadaku, aku memang bergerak. Tapi bahkan tidak ada prgerakan satu centimeter. Aku harus menyeimbangkan jempol-jempol kakiku,” ucap Crutchlow dengan emosi dikutip Crash.
“Aku tidak melepas kopling sebab kalian dapat melihat bahwa koplingnya masih penuh, dan baru setelah aku melepas koplingnya. Jadi ada suatu jarak yang besar dari tuas kopling ke gigitan kopling – bukannya aku menyangga lalu menggerakan motornya. Aku hanya menyeimbangkan motor dan mereka bilang hal tersebut sebuah jump start. Ini menggelikan.”
Crutchlow lantas menuduh Race Direction bias. Berdasarkan keterangan dari nya, pebalap-pebalap seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizoso tidak bakal mendapatkan perlakuan seperti yang dia terima.
“Masalah yang kupunya dengan Race Direction ialah aku tidak percaya mereka akan memberikan hukuman seperti ini untuk Marc, Vale, Dovi, atau seseorang semacam itu. Dan ini benar kok,” keluh Crutchlow lagi pada MotoGP Argentina 2019.
“Apa kalian pikir Valentino bakal diberi ride through penalty? Aku tidak menunjuk Valentino atau pebalap tertentu, aku merundingkan tentang seseorang yang terkenal. Aku tidak percaya mereka bakal melakukannya. Andai Marc melakukannya, dan dia sedang memimpin balapan, kalian pikir dia bakal diberi ride through penalty? Kupikir tidak. Itu sih pendapatku. Tentu saja dia bakal bilang dia bakal memberikannya, namun aku tidak percaya.”