Bo Bendsneyder punya peluang besar finis di podium dengan start ketiga, namun masalah lengan menghambat performanya dalam balapan sepanjang 20 lap tersebut.
Doha, NontonMotoGP — Memulai balapan dari posisi start ketiga, pembuka peluang bagi pembalap Belanda, Bo Bendsneyder untuk mendarat di podium di seri pembuka Moto2 2021, yang berlangsung di Losail, Qatar, Minggu (28/3/2021) lalu.
Namun sayangnya rider Pertamina Mandalika SAG itu harus berakhir dengan finis kesembilan, mengaku kesulitan menempel baris depan karena masalah pada lengannya.
Karena itu, lap demi lap posisi mas Bo semakin melorot ke belakang.
Mas Bo sebenarnya menargetkan finis di enam besar, namun sayangnya ia gagal mencapai posisi tersebut.
“Target saya adalah bisa berada di enam besar, tapi setelah balapan berjalan enam lap, saya merasa lengan saya makin bengkak, membuat saya khawatir,” kata mas Bo sebagaimana dimuat Motorsport Indonesia.
“Setelah 10 lap menjadi lebih buruk dan dengan tujuh lap tersisa saya tidak punya kekuatan sama sekali. Saya mencoba bertahan untuk bisa mencapai garis finis,” terangnya menambahkan.
Sebenarnya finis di sepuluh besar bukanlah hasil yang buruk, mengingat ini adalah balapan pertama dan masih banyak waktu untuk berkembang.
“Finis kesembilan bukan hasil buruk, hanya saja saya berharap untuk sesuatu yang lebih dan itu sangat mungkin karena feeling dengan motor sudah bagus,” serunya.
Rekan setimnya, Thomas Luthi berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-15, membuat keduanya sama-sama mendapat poin untuk papan klasemen.
Baca: Sihir Perangkat Start Ducati, Martin Lewati 10 Pembalap 1 Tikungan
Seri kedua Moto2 tahun ini masih akan tetap berlangsung di sirkuit Losail, kali ini bertajuk Grand Prix Doha. (DN/eV)