Johann Zarco mengatakan bahwa Ducati tak bisa mengejar Maverick Vinales karena Yamaha terlalu unggul di gigi dua dan tiga.
Doha, NontonMotoGP — Kecepatan puncak Ducati telah menjadi salah satu fokus pembicaraan sepanjang balapan MotoGP Qatar pekan kemarin.
Lintasan Losail dengan trek lurus yang cukup panjang memang cocok dengan Ducati yang punya top speed paling tinggi.
Tapi ternyata, kekuatan mereka tidak keluar sebaik saat Latihan Bebas dan Kualifikasi, bahkan dalam balapan Ducati masih kesulitan mengimbangi kecepatan Yamaha.
Sebenarnya Yamaha kalah jauh dari Ducati soal top speed, tapi menurut pembalap Prancis, Johann Zarco, Yamaha sedikit unggul di kecepatan saat menggunakan gigi dua dan tiga.
Karena itu, ketika dia mengejar pemenang balap, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), langkah Ducati tak cukup menggapainya.
Begitu Yamaha menggunakan gigi dua sampai tiga saat keluar tikungan, motornya melesat dengan sangat kencang, Ducati sebenarnya bisa menyusul dengan mengandalkan top speed di ujung lintasan lurus, tapi itu sudah sedikit terlambat karena pembalap harus mengerem untuk masuk ke tikungan pertama lagi.
“Menurut ada sedikit perbedaan untuk kecepatan tertinggi karena Vinales mendapatkan slipstream yang cukup bagus.
Itu (slipstream) tidak untuk sepanjang balapan, karena dia memimpin balapan, dan pada saat Vinales bisa memimpin, dia punya keunggulan kuat di gigi kedua dan ketiga dan hampir sedikit di gigi keempat, jadi di posisi kedua dan ketiga dia mengejar kami,” terang Zarco kepada Crash.
Baca: Kecelakaan Aneh Nakagami, Data Motor Tak Temukan Kesalahan Apapun
“Kami mengejar dia setelahnya, tetapi itu agak terlambat, jadi itulah mengapa perbedaannya berkurang, itulah mengapa jika kami dapat menemukan solusi untuk balapan berikutnya di area ini, kami akan menjadi lebih kuat dengan Ducati dan mendapatkan kembali keunggulan kami,” harap Zarco. (DN/eV)