Jorge Martin memimpin sebagian besar balapan MotoGP Doha, namun sayangnya harus rela finis ketiga.
Doha, NontonMotoGP — Pembalap pendatang baru asal Spanyol, Jorge Martin menargetkan finis keenam sebelum balapan MotoGP Doha dimulai, ia berani mengatakan hal itu karena memulai balapan dari posisi paling depan.
Tapi siapa sangka, kecederdasannya mengelola kecepatan dan ban di MotoGP Doha membuahkan podium tiga yang manis untuk rider Satelit Pramac Racing itu.
Hasil ini juga menjadikannya rookie pertama sejak Marc Marquez pada 2013 yang mencapai hasil 3 teratas di balapan kedua mereka. Saat itu Marquez langsung memenangi balapan kedua di Austin/Texas.
“Saya ingin tetap di depan karena saya merasa bisa menangani ban belakang dengan baik di awal,” kata Martin kepada Speedweek setelah balapan seru di Losail.
“Saya curiga bahwa pada akhirnya saya akan berada di limit dengan ban. Berkendara di depan bermanfaat bagi saya karena saya dapat memilih sendiri titik pengereman.
Dengan tangki penuh sulit di beberapa lap pertama. Tapi kecepatan balapan saya cukup tinggi. Saya senang dengan itu,” tambahnya senang.
“Ketika saya mendengar mesin pertama (rival) tepat di belakang saya, saya terus mendorong karena saya pikir saya harus tetap di depan karena jika seseorang melewati saya, saya akan mendapat masalah.
Kemudian saya tertinggal, adalah ketakutan saya, karena kecepatan balapan saya tidak luar biasa. Anda dapat melihat dengan Quartararo bahwa dia punya kecepatan yang sedikit lebih tinggi daripada saya.
Tapi saya tidak mengeluh dengan finis ketiga ini, karena saya berkendara dengan sangat cemerlang hari ini, sangat dewasa.
Namun saya masih membutuhkan lebih banyak lap (untuk belajar) dan lebih banyak pengalaman. Terlepas dari kekurangan ini, saya berhasil mendapatkan podium pertama saya!
Hanya saja saya tidak 100 persen senang karena saya kehilangan podium kedua hanya dua tikungan sebelum garis finis,” demikian anak Spanyol itu.
Baca: MotoGP Doha: Miller vs Mir Berkelahi di Kecepatan 200km/jam
Balapan pada akhirnya dimenangkan oleh Quartararo, diikuti Johann Zarco dan Martin sendiri. (DN/eV)
