Marc Marquez mengatakna bahwa mempertahankan kemenangan jauh lebih sulit bagi para pembalap di MotoGP.
Mugello, NontonMotoGP — Dengan absennya rider Repsol Honda, Marc Marquez absen, di hampir sepanjang musim 2020 lalu, yang tidak dapat diprediksi telah memunculkan rekor sembilan pemenang berbeda dalam semusim.
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir adalah salah satu pembalap yang berhasil memenangi balapan, pria Spanyol itu bahkan sukses meriah gelar juara dunia dengan tujuh podium, tapi dengan hanya satu kemenangan.
Dan di awal musim ini Mir hanya di urutan keenam klasemen sementara, sudah tertinggal 31 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Marquez mengisyaratkan bahwa rekan senegaranya itu mungkin salah dalam taktiknya.
Menurut pria Cervera itu, akan sangat sulit bagi seorang pembalap untuk mempertahankan gelar dengan hanya satu kemenangan.
Seorang pembalap penting untuk bisa menang berkali-kali, bukan dengan jalan hanya menyelesaikan balapan tapi sedikit kemenangan.
“Menang itu sulit tetapi mempertahankannya lebih (sulit),” kata Marquez kepada Crash, merujuk hasil Mir yang hanya menang sekali musim lalu dan di awal 2021 ini baru naik podium sekali.
“Tahun ini Quartararo, Bagnaia, dan Rins melaju lebih cepat darinya.
Mir membuat strategi tahun lalu, mencoba menyelesaikan semua balapan, tapi (dengan hanya) menyelesaikan semua balapan, Anda memenangkan gelar dunia sekali saja, tidak berkali-kali,” tegas Marquez.
Baca: Marquez Terancam Mundur dari Balapan MotoGP Italia
Marquez juga menambahkan; “Saya pikir kejuaraan akan berada di antara Quartararo dan Bagnaia. Bagnaia kuat, dia konstan dan tidak punya tekanan untuk memenangkan gelar juara dunia, sama seperti Mir pada tahun 2020,” sambung jagoan Honda itu. (DN/eV)