Fabio Quartararo akhirnya menyedari bahwa balapan dengan baju terbuka sangat berbahaya, mengaku pantas mendapat Bendera Hitam di MotoGP Catalunya.
Barcelona, NontonMotoGP — Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo akhirnya sadar bahwa aksinya di MotoGP Catalunya, Minggu, 6 Juni lalu sangat berbahaya.
Quartararo menempatkan dirinya dalam bahaya karena memaksa balapan dengan baju terbuka dalam kurang lebih tiga lap terakhir.
Pembalap Prancis itu pada awalnya memang mengkritik keputusan itu di media sosial, dengan mengatakan dia tidak membahayakan orang lain.
“kita berjalan di jalan yang benar. Demi keamanan, lebih banyak (aturan) lebih baik,” katanya setelah merenung, sebagaimana diberitakan Crash.
Pada akhirnya Quartararo hanya mendapat hukuman beripa penalti tiga detik karena berkendara dengan baju terbuka, penalti yang membuatnya turun ke posisi enam hasil balapan 24 lap di Barcelona itu.
Total dia mendapat dua hukuman untuk dua kasus berbeda, pertama karena baju terbuka, dan kedua karena memotong Chicane.
Rider Yamaha itu dapat menerima hukuman soal baju balap, tapi untuk kasus potong jalur masih belum rela.
Karena Quartararo merasa ia sudah kehabisan banyak waktu saat itu terjadi, jadi seharusnya tak ada lagi penambahan waktu.
“Anda mendapat penalti 3 detik untuk potong jalur tapi potong jalur itu lebih lambat dari biasanya, jadi itu bukan potong jalur (dalam artian sebenarnya),” keluhnya.
Jadi, Quartararo yang finis ketiga, harus turun ke posisi empat karena potong jalur, dan turun lagi ke posisi enam karena insiden baju terbuka.
Baca: Pembalap MotoGP Protes Gaya Balap Rider Indonesian Racing, Bahayakan Moto3
Quartararo sekarang memimpin dengan keunggulan 14 poin atas Johann Zarco di klasemen sementara, menuju seri kedelapan di Sachsenring, Jerman akhir pekan depan. (DN/eV)