Jorge Lorenzo bercerita mengapa ia harus mundur setahun lebih awal dari Repsol Honda.
Lugano, NontonMotoGP — Usai dua tahun yang menarik bersama Ducati (2017 dan 2018), mantan pembalap Spanyo, Jorge Lorenzo setuju dengan HRC untuk membalap di tim pabrikan Repsol Honda selama dua musim.
Rencana awal X-Fuera akan menjadi teman tim bagi juara dunia delapan kali, Marc Marquez.
Namun sayangnya, dream team yang digadang-gadang banyak orang gagal terwujud, faktor utamanya adalah kecelakaan yang harus diderita oleh pembalap Mallorca itu.
Kecelakaan dan cedera adalah bagian dari risiko yang harus ditanggung oleh setiap pembala, mengancam mereka di tiap lap dalam tiap sesi yang mereka lalui.
begitu pula dengan Lorenzo, yang terpaksa mundur dari Honda setahun lebih awal dari kontaknya, usai mengalami serangkaian kecelakaan dan berujung retak tulang belakang.
“Sayangnya, pada tahun 2019, ketika saya menandatangani kontrak dengan Honda, semuanya sangat menarik, orang-orang berbicara tentang ‘dream team’ dengan Marc Márquez, bahwa kami adalah dua pembalap yang paling banyak menang dalam satu dekade terakhir,” kata Lorenzo berbicara ketika diwawancarai Fran Rivera, dalam acara Espejo Público de Antena 3.
“Tapi Saya sudah mulai cedera, saya merusak skafoid di pramusim. Dan kemudian saya mematahkan tulang rusuk di balapan pembuka (Qatar, 2019).
Saya tidak beradaptasi dengan motor, yang merupakan motor yang sangat rumit, Honda, secara mengejutkan, dan hasilnya tidak ada.
Saya masih punya kontrak satu tahun (2020) dengan Honda, tapi saya tidak bisa bertahan.
Semuanya jatuh pada saya. Dan cedera yang saya alami pada tulang belakang di Assen, tulang belakang adalah cerita lain,” jelas Lorenzo.
Baca: Rossi Diundang ke Superbike, Pasti Kompetitif
Cedera terakhir di Assen memang sangat berat bagi Lorenzo, yang mengharuskannya melewatkan banyak balapan di 2019 lalu, yang pada akhirnya membawanya ke ujung karir balapnya di Grand Prix. (DN/eV)
