Danilo Petrucci menyalahkan rekan setimnya, Iker Lecuona usai dirinya dan Alex Marquez kecelakaan di lap pembuka MotoGP Jerman.
Sachsenring, NontonMotoGP — Pembalap Italia, Danilo Petrucci (Tech3 KTM Factory Racing) dan pembalap Spanyol, Alex Marquez (LCR Honda Castrol) mengalami kecelakaan di lap pembuka MotoGP Jerman, Minggu, 20 Juni kemarin.
Alex terjatuh dan motornya kemudian ditabrak oleh Petrucci yang tak punya waktu untuk menghindar.
Keduanya kemudian berakhir di kerikil, gagal finis setelah tak bisa bergabung lagi dalam balapan.
Pengawas Balap tak menjatuhkan penalti kepada Aleix, karena dipandang sebagai insiden balap biasa.
Tapi, Petrucci menunjuk rekan setimnya, Iker Lecuona sebagai biang kerok kecelakaan tersebut.
Rider Italia itu menyebut Lecuona sering ceroboh, terutama di lap-lap awal terlalu agresif dan bertindak “sangat bodoh”.
“Tak banyak yang bisa saya katakan, Alex jatuh dan saya menabrak motornya.
Masalahnya, dia mengerem sekuat Lecuona, yang berada di depan. Bagi saya, Lecuona melakukan beberapa hal yang sangat bodoh di beberapa lap.
Kami semua menunggu, kami berada dalam antrian racing line dan saya ada di sana bersama yang lain. Ada banyak pembalap, tapi itu normal pada tahap balapan ini,” kata Petrucci kepada Motosan, berbicara setelah balapan usai.
“Saya yakin punya kesempatan untuk menyalip orang-orang di depan saya, tapi jika Anda melihat balapan tidak ada yang menyalip karena dengan 25 lap tersisa, Anda harus menunggu di balapan, jika tidak, Anda hanya merusak ban.
Lecuona menekan dengan keras, itu terjadi pada saya dua kali dan di tikungan pertama kami berada dalam barisan.
Dia mengerem sangat keras dan Alex, yang mengikutinya, menganggapnya sebagai referensi. Lecuona melaju jauh, Marquez jatuh dan saya mendapati motornya di bawah motor saya,” ujar pria Italia itu menjelaskan.
Jadi, dalam kecelakaan kemarin Petrucci menyalahkan Lecuona, bukan Alex.
“Kami punya akhir pekan yang baik, start yang baik dan saya hanya menunggu saat yang tepat.
Saya sangat marah kepada Lecuona karena dia bisa belajar dari 21 pebalap di trek, bukan hanya saya.
Ada pembalap lain yang setidaknya punya pengalaman tiga kali di trek dan bisa belajar dari mereka.
Balapn banyak balapan, Lecuona tetap agresif di lap pembuka dan kemudian menyelesaikan balapan di posisi terakhir seribu detik di belakang pemenang. Itu kurang lebih strategi karirnya,” seru Petrucci dengan nada kesal.
Baca: Aneh! Yamaha Tak Punya Jawaban atas Masalah Vinales
Balapan berikutnya akan berlangsung di sirkuit Assen, MotoGP Belanda, Minggu, 27 Juni mendatang. (DN/eV)