Johann Zarco sangat senang mendapat kesempatan berbicara dengan Valentino Rossi tahun lalu usai insiden MotoGP Austria, meski dalam kondisi yang kurang mengenakkan.
Paris, NontonMotoGP — MotoGP Styria musim 2020 lalu menjadi salah satu balapan terburuk MotoGP.
Pada saat itu pembalap Satelit Avintia Ducati, Johann Zarco terlibat insiden dengan pembalap Satelit Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Zarco disebut berlebihan dalam usahanya melewati Morbidelli, yang mengakibatkan keduanya berbenturan dan terjatuh.
Tak hanya itu, motor keduanya juga hampir menghantam dua pembalap dengan keras, yakni Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Balapan kemudian dihentikan sementara dengan kibaran Bendera Merah.
Setelah kejadian, Zarco bertemu dengan Rossi, yang dianggap sebagai kesempatan emas oleh Zarco meski dalam suasana yang tidak ideal.
Pada saat itu Rossi bahkan memperlakukan Zarco dengan sangat buruk lewat kata-katanya, tapi Zarco menerimanya dan menghormati Rossi, bahkan Zarco senang akhirnya punya waktu berbincang dan berdiskusi dengan The Doctor.
Baca: Ternyata Ada ‘Permainan Politik’ Rossi Dibalik Hukuman Zarco
“Rossi selalu menjadi idola bagi saya, jadi saya tidak pernah membahas apa pun dengannya,” kata Zarco berbicara kepada Canal+ Sport France, sebagaimana diberitakan Tuttomotoriweb.
“Satu-satunya kesempatan saya berbicara dengannya adalah pada hari kecelakaan di Austria,” sambungnya.
Pada saat itu Rossi mengeluarkan kata-kata kasar untuk Zarco, “orang gila yang lepas”, tapi Zarco tak keberatan.
“Saya tidak melakukannya dengan sengaja, saya tidak gila. Saya pikir dia mendengarkan apa yang saya katakan kepadanya (penjelasan kecelakaan), tapi dia tidak setuju. Namun itu adalah percakapan terbaik yang pernah saya lakukan dengannya,” seru Zarco.
Setelah kejadian itu, tentu Zarco menjadi pusat serangan karena dianggap bersalah dalam kecelakaan dengan Morbidelli.
“Untungnya saya berada di Italia untuk menjalani operasi pergelangan tangan saya.
Saya tidak banyak mengikuti apa yang terjadi tapi saya benar-benar merasa tidak berdaya. Jelas bahwa Rossi kuat dan menarik banyak orang,” ceritanya.
Baca: Akhirnya Data Telemetri Motor Zarco Dibuka, Begini Penjelasannya
Meski Zarco berselisih dengan Rossi pada saat itu, tapi dia tetap memberikan hormat kepada juara dunia sembilan kali itu.
“Bagi saya dia masih seorang Legenda dan menghabiskan waktu bersamanya bisa sangat menyenangkan.
Baca: Suppo Peringatkan Quartararo Hati-hati Marquez Bisa Gagalkan Juara Dunianya
Selain itu, dia adalah pria yang sangat cerdas, yang mencintai olahraga dan kehidupannya secara umum. Dia sangat baik,” demikian Zarco mengakui. (DN/eV)