Maverick Vinales selama bertahun-tahun telah mengendarai motor dengan konsep mesin Inline 4, beralih ke V4 bisa lebih buruk.
Roma, NontonMotoGP — Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales telah resmi meninggalkan Yamaha, alasannya karena tak pernah cocok dengan karakter motor M1.
Motor Yamaha ini dirasa terlalu lembek untuk gaya balap Vinales, karena itu ini akan menjadi tahun terakhirnya membalap bersama tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Vinales sedang mencari opsi paling memungkinkan untuk mendapat paket motor paling sesuai dengan gayanya, dan salah satu yang paling seri disebut adalah pabrikan Italia, Aprilia.
Berbeda dengan Yamaha, Aprilia mengusung konsep mesin V4, bukan Inline 4. Menurut mantan pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora, hal ini bisa membuat Vinales lebih buruk, karena beralih ke konsep mesin berbeda tidak mudah.
Lalu bagaimana pandangan Cadalora tentang kemungkinan Vinales membalap untuk Aprilia tahun depan?
“Aprilia menjalani balapan yang hebat di Assen dan menurut saya Aleix Espargaro adalah pembalap yang melaju sangat cepat.
Dia adalah salah satu dari mereka yang bisa melakukan segalanya dengan motor, tidak mudah menemukan seseorang untuk menjadi tandemnya,” kata Cadalora dalam acara Bas Sport, GPOne, yang mengulas poin-poin penting setelah balapan di Assen.
“Ketika dia (Aleix) membalap dengan Suzuki, motornya masih dalam tahap awal dan kami belum pernah melihatnya di tim top MotoGP, tapi dia juga melakukan pekerjaan yang hebat dengan Aprilia.
Dia juga berduel dengan Marquez, mereka seperti dua mutt (saling mengejar) di lintasan.
Saya tidak berpikir Vinales akan cocok dengan Aprilia. Dia hanya mendapat motor MotoGP dengan konsep Inline 4 selama ini, beralih ke V4 setelah balapan selama bertahun-tahun dengan motor jenis ini tidaklah mudah,” sambung pria Italia itu menganalisis.
Baca: Oliveira Didekati Yamaha Untuk Gantikan Vinales, Begini Jawabannya
Selain rumor ke Aprilia, Vinales juga diisukan bergabung ke Ducati lewat tim milik Rossi, Aramco VR46, yang juga bermesin V4. (DN/eV)