Menempati posisi Valentino Rossi di tim resmi pabrikan Monster Energy Yamaha membuat Fabio Quartararo sangat tertekan pada awalnya.
Paris, NontonMotoGP — Pembalap muda Prancis, Fabio Quartararo tahun ini untuk pertama kalinya membalap bersama tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Tak tanggung-tanggung, ia menggantikan posisi raja MotoGP, Valentino Rossi di skuad utama MotoGP.
Kondisi ini ternyata membuat Quartararo sangat menderita dengan tekanan.
“Jujur saja, saya tidak mendapat tekanan dari tim di awal tahun, tapi ada banyak tekanan dari luar (pengaruh Rossi). Bahkan jika Anda mencoba untuk tidak mendengarnya, Anda masih memperhatikan banyak hal,” akui Quartararo, berbicara kepada Speedweek, terkait posisinya yang menggantikan mantan idola masa kecilnya, juara dunia sembilan kali, The Doctor di tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP.
Rossi adalah superstart dengan pengaruh besar, telah membawa tim pabrikan Yamaha 142 podium, termasuk 56 kemenangan, dan empat gelar dalam total 15 tahun bersama.
“Anda menempati posisi seorang raja, posisi Rossi, secara tidak sadar selalu ada tekanan. Ada juga komentar dari media: ‘Kamu harus bagus, kamu punya tempat penting di tim’,” terang El Diablo.
Siapa sangka, tekanan besar yang dirasakannya justeru menjadi pemicu hasil maksimal sejak seri kedua di sirkuit Losail, yang juga menang di balapan seri ketiga di Portugal.
“Saya sangat senang dengan itu dan sejak saat itu saya tidak mendengar apa-apa lagi,” sambungnya.
Baca: Zarco Target Juara Dunia MotoGP 2021, Begini Strateginya
Sepanjang paruh pertama musim ini, Quartararo telah enam kali naik podium, termasuk empat kemenangan diantaranya, memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 34 poin dari pesaing terdekatnta, Johann Zarco (Pramac Racing). (DN/eV)
