Rekan setim yang lebih kuat dan selaludi depan bisa membuat seorang pembalap dalam beban besar secara psikologis.
Misano, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Maverick Vinales telah dengan resmi memutuskan dan mengumumkan bahwa mulai tahun depan bukan lagi pembalap Yamaha.
Vinales memutus kontrak setahun lebih awal dari Monster Energy Yamaha MotoGP, merasa gagal dan harus mengambil langkah lain.
Karen itu, keputusan untuk pergi dirasa harus menjadi pilihan yang diambilnya demi masa depan lebih baik.
Bukan berarti motor Yamaha buruk, hanya saja Vinales belum sanggup mencocokkan diri dengan karakter M1, sehingga potensi penuhnya tak dapat dikeluarkan.
Mengomentari situasi Vinales, rider Mallorca, Jorge Lorenzo yang lama membela Yamaha, menyebut rekan senegaranya itu menanggung beban berat secara psikologis karena selalu kalah dari tandemnya, Fabio Quartararo.
Apalagi anak Prancis itu selalu di depan dan lebih kuat dari Top Gun.
“Vinales tentu saja mencoba segalanya untuk menjadi kuat, tapi dia tidak bisa.
Memiliki rekan setim yang kuat yang selalu ada di depan Anda tidak mudah diatur secara psikologis. Itu sangat berat baginya,” kata Lorenzo mengomentari situasi Vinales, berbicara kepada GPOne di Misano, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
“Dan dia pasti akan berpikir dia adalah pembalap yang mampu memenangkan gelar juara dunia – dia mencoba lima atau enam musim bersama Yamaha, tapi untuk beberapa alasan dia tidak bisa melakukannya.
Baca: Terungkap! Aprilia Ogah Bayar Mahal Juara Dunia Seperti Lorenzo
Jadi dia ingin mencoba jalan lain. Saya pikir dia benar, saya juga. Saya berharap yang terbaik untuknya,” demikian Lorenzo menambahkan. (DN/eV)