Casey Stoner bukan tipikal pembalap mata duitan, apa yang menjadi kemauannya itulah yang akan mejadi keputusannya.
Roma, NontonMotoGP — Musim balap 2007 menjadi salah satu tahun yang tak akan dilupakan oleh Ducati, karena pembalap Australia, Casey Stoner berhasil membawa mereka gelar juara dunia MotoGP, satu-satunya gelar hingga saat ini.
Tak hanya bersama Ducati, Stoner juga berhasil menjadi juara dunia bersama Honda pada tahun 2011.
Kemudian memilih untuk pensiun setelah menyelesaikan tahun balap 2012.
Stoner terbilang mengakhiri karir balapnya di Grand Prix di usia yang masih muda pada saat itu.
Sang ayah dan juga bos Repsol Honda kala itu, Livio Suppo telah melakukan segala cara agar Stoner mau bertahan di dunia balap.
Bahkan Honda bersedia membayar Stoner dengan gaji selangit, sebar 515 miliar untuk dua musim lagi, 2013 dan 2014.
Tapi sayangnya Stoner bukan pembalap mata duitan, ketika dia mengatakan pensiun, maka itu akan menjadi keputusan akhirnya.
Hal ini diungkap oleh mantan manajernya, Alberto Vergani, berbicara dalam wawancara terbaru dengan media Italia.
“Ayah Stoner memohon kepda saya untuk mencoba meyakinkan putranya; sebagai juara dunia 2011 dia telah memutuskan untuk mengakhiri karirnya di sana dan meninggalkan nilai kontrak €30 juta (setara Rp.515 miliar) di atas meja perundingan untuk gaji dua tahun bersama Honda,” ungkap Vergani ketika diwawancarai Moto.it, seperti dilansir Motosan.
“Suppo juga meminta saya untuk meyakinkan dia, dia adalah juara, mereka membutuhkannya.
Saya mencoba dan Stoner hanya menjawab; Saya tidak peduli tentang uang, saya mengambil sudah keputusan.
Jika Anda berpikir tentang betapa Lorenzo mementingkan uang.. maka Stoner itu unik, cantik, tidak konvensional,” sambungnya.
Juga, Stoner adalah skill murni yang pernah dimiliki MotoGP.
“Dan betapa kuatnya itu.. Kami berada di Assen pada tahun 2008 dan Marco Melandri sedang melihat telemetri, miliknya dan milik Stoner.
Melandri mengatakan kepada saya; Saya tidak mengerti, dia tidak memiliki logika dalam apa yang dia lakukan, dia melibas tikungan pertama terlebih dahulu dan kemudian di lap berikutnya di urutan kedua.. dan Melandri telah menjadi runner-up selama tiga tahun sebelumnya.
Baca: Alberto Vergani Peringatkan Bahaya Marquez Sembuh, Bakal 2 Kali Lebih Jago
Namun, dia sama sekali tidak mengerti apa-apa!,” puji Vergani atas kemampuan balap Stoner. (DN/eV)