Aleix Espargaro memarahi Marc Marquez saat menutu Pit usai Red Flag, karena sebelumnya rider Repsol Honda menghantamnya di Tikungan 1 setelah start.
Spielberg, NontonMotoGP — Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro menerima serudukan dari rider Repsol Honda, Marc Marquez di Tikungan 1 sirkuit Red Bull Ring.
Insiden itu terjadi sesaat setelah start, dimana semua pembalap berebut racing line terbaik untuk memulai balapan.
Karena peristiwa itu, Aleix melebar dan kehilangan banyak waktu, membuatnya turun banyak posisi.
Dua lap kemudian balapan dihentikan sementara karena insiden lain di Tikungan 3 yang melibatkan pembalap wildcard, Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory Racing) dan pembalap Italia, Lorenzo Savadori (Aprilia Racing Team Gresini).
Motor keduanya bertabrakan, tangka bahan bakar pecat dan mengakibatkan kebakaran cukup besar.
Setelah Red Flag berkibar, semua pembalap harus menahan laju motor mereka untuk kembali ke Pit, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Aleix untuk menghampiri Marquez, langsung memberikan tanda protes kepada rekan senegaranya itu.
Aleix keberatan dan sangat marah karena gaya balap agresif Marquez, yang tentu saja sangat merugikannya.
Tapi pembalap Spanyol itu tidak terlalu menyahakan Marquez, melainkan Pengawas Balap yang kurang tegas terhadap aksi seperti ini di lintasan.
“Soal Marquez. Saya tidak akan menyalahkannya.
Marquez tetaplah Marquez. Setiap balapan dia menyalip seperti ini selama sepuluh tahun terakhir.
Yang ingin saya salahkan adalah Stewards Panel. Saya tidak tahu, mungkin mereka sedang menonton hari penutupan Olimpiade.
Sulit untuk dipahami. Marquez memutuskan tindakan apa pun yang dia lakukan selama balapan. Dia bebas melakukan apa pun yang dia inginkan. Tapi Stewards harus memberi hukuman,” keluh Aleix, seperti diwartakan Crash.
Tak hanya satu kali, begitu balapan di re-start, Aleix kembali di hantam oleh Marquez di tempat yang sama untuk kedua kalinya.
“Tidak ada ruang sama sekali. Yang pertama dia menghantam saya dengan sangat kuat di lengan.
Saya keluar dari lintasan. Untungnya Rins ada di sisi lain, (jika tidak) saya bisa membuat kekacauan besar di sana.
Di balapan kedua (re-start) juga sama. Mari kita lihat apakah Race Direction akan melakukan sesuatu,” sambung Aleix.
“Ketika Anda melihat aksi seperti ini, Anda perlu menggunakan aturan. Yang membuat saya marah adalah kami menghukum (hanya) ketika satu pembalap membuat kecelakaan lain. Tapi kami harus menghukum tindakan itu. Tidak masalah hasilnya.
Jika hari ini saya menghantam Rins dan kami berdua jatuh maka (akan ada) penalti. Karena tidak ada kecelakaan, tidak ada penalti. (Jika sesederhana ini) mengapa kami memiliki panel Stewards? Kami tidak membutuhkannya.
Sejujurnya saya tidak ingin berbicara lebih banyak tentang panel Stewards. Saya tidak mengerti apa-apa tentang pekerjaan mereka.
Tidak ada komunikasi antara pembalap dan panel Stewards. Tidak ada yang mengerti hukumannya. Ini membuat frustrasi,” keluhnya lagi.
Emotions running high! 😲@AleixEspargaro remonstrates with @marcmarquez93 after contact between the pair at Turn 1! 💥#StyrianGP 🏁 pic.twitter.com/Ec2SNNMcJj
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 8, 2021
Pada akhirnya Aleix gagal menyelesaikan balapan karena ditimpa masalah lain pada motornya dari sisi teknis.
“Saya tidak bisa menyelesaikan balapan karena masalah teknis. Ini membuat saya lebih marah lagi,” demikian Aleix.
Baca: MotoGP Styria: Tabrak Motor Pedrosa, Lorenzo Cedera Patah Kaki
Balapan selanjutnya masih akan digelar di sirkuit Red Bull Ring akhir pekan ini. (DN/eV)