Marc Marquez menjelaskan bahwa kondisi fisiknya yang sekarang sudah memungkinkannya untuk menggeber motor, tapi tidak lagi bisa melakukan sihir atau mengeluarkan skill balapnya yang memukau itu.
Spielberg, NontonMotoGP — Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui bahwa, jika dia sehat secara fisik, dia akan bisa berjuang untuk gelar dunia kesembilannya di musim 2021 ini.
Namun, hanya perlu waktu dan melihat bagaimana keterbatasan lengannya pulih sepenuhnya dengan baik.
Marquez sebelumnya sempat sembilan bulan tanpa menggeber motor dan 581 hari tanpa melihat kemenangan, karena mengalami kecelakaan yang menyebabkan tulang Humerus lengan kanannya patah.
Tapi bahkan dengan keterbatasan di lengan kanannya dan motor 2021 yang sedikit lebih rumit dibanding motor tahun sebelumnya, ia berhasil menang di MotoGP Jerman kemarin.
Masalah saat ini adalah, Pertama; Marquez masih menghadapi keterbatasan fisik dan dari sisi motor. Kedua; Honda yang sekarang sedikit lebih sulit dibanding motor dari tahun-tahun sebelumnya.
Sejak setelah Valencia 2019 sampai sebelum Jerman 2021 kemarin, menjadi rentang waktu dengan rekor terburuk dalam sejarah untuk pabrikan Jepang itu di MotoGP, yakni menjalani 21 balapan tanpa melihat satupun kemenangan.
Sekarang Marquez sudah kembali, tapi masih jauh dari kondisi fisiknya yang normal, seperti di balapan terakhir kemarin di Austria Marquez masih menggunakan painkiller Enantyum, untuk meredakan rasa sakit dalam menghadapi balapan. Tetap saja, dia berjuang untuk kemenangan sampai kecelakaannya setelah mengganti motor.
Jadi, kondisi fisik Marquez sekarang memungkinkan untuk menggeber motor, tapi tidak lagi bisa melakukan sihir atau mengeluarkan skill balapnya yang memukau itu.
A sensational ride cut short! 😲@marcmarquez93 fought for victory throughout before this late crash following his bike swap! 💢#AustrianGP 🇦🇹 pic.twitter.com/8csKCfs3Ch
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 16, 2021
“Saya pikir Marquez dari sebelum cedera bisa berjuang untuk gelar dengan motor ini (RC213V versi 2021).
Tentunya Anda tidak bisa memenangkan balapan sebanyak tahun 2019 (12 kemenangan), tapi Anda bisa bertarung untuk gelar dan sering berada di antara tiga besar”, jawab Marquez ketika ditanya oleh Motorsport di Red Bull Ring kemarin, sebagaimana dimuat Motosan.
Selain itu, Marquez membenarkannya; “Dan saya pikir begitu karena alasan sederhana: di trek di mana saya tidak memperhatikan keterbatasan fisik, atau kurang memperhatikannya, saya telah melakukan jauh lebih baik.
Tapi saya tidak selalu bisa menyediakannya sendiri, tapi motor itu seharusnya membantu saya dan sekarang tidak. Baik saya maupun pebalap Honda lainnya,” sambung pria Cervera itu.
“Sekarang fisik saya memungkinkan saya mengendarai motor, tapi tidak lagi bisa melakukan sihir (skill membalap tingkat tinggi seperti sebelum cedera).
Jika saya tertinggal jauh dari pembalap sesama Honda, maka saya akan berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak benar.
Baca: Simoncelli: Rossi Perkenalkan MotoGP ke Seluruh Penjuru Dunia
Tapi saya mengungguli mereka (sesama Honda) meski sempat melewatkan dua balapan,” seru Marquez, yang saat ini berada di urutan kesebelas klasemen sementara, mengungguli semua pebalap Honda, dengan yang terbaik kedua adalah Takaaki Nakagami di posisi ke-12. (DN/eV)