Takahiro Sumi menganalisis apa yang terjadi di Yamaha; perpisahan dengan Maverick Vinales dan keunggulan dengan Fabio Quartararo.
Milan, NontonMotoGP — Yamaha MotoGP mendapati dirinya dalam situasi yang aneh tapi seru di MotoGP musim 2021 ini.
Di satu sisi, perpisahan prematur dengan rider Spanyol, Maverick Vinales, dan sisi lainnya sedang memimpin klasemen sementara dengan Fabio Quartararo.
Lalu apa penyebab sebenarnya dari performa Vinales yang fluktuatif, kadang kuat di baris depan kadang keteteran di grup belakang.
“Tidak mudah untuk memisahkan hal-hal tertentu. Vinales sering kesulitan dengan penampilannya ketika banyak hal berubah,” ucap Takahiro Sumi, yang menjabat Project Leader Yamaha, sebagaimana diberitakan Tuttomotoriweb.
“Kami selalu berusaha menemukan set-up terbaik untuk semua kondisi. Namun terkadang kami tidak menemukan solusi yang kami inginkan, sehingga membuang banyak waktu.
Artinya; jika karakteristik pembalap tidak sesuai dengan set-up, hasilnya akan terpengaruh secara signifikan,” jelas pria Jepang itu menjabarkan.
Jika Vinales sering bermasalah, lain halnya dengan Quartararo yang cederung lebih konsisten di baris depan.
Sejauh ini rider Prancis itu unggul 47 angka di puncak klasemen sementara, sudah menaklukkan tujuh podium dalam sebelas balapan dan lima posisi Pole.
“Kami jelas senang dengan penampilannya. Kami menempati posisi pertama di klasemen dengan Quartararo.
Kami bahkan lebih senang menerima konfirmasi bahwa perkembangan kami telah berjalan ke arah yang benar selama dua tahun.
Seperti yang diharapkan, kami telah mengejar pengembangan kami dengan cara yang ditargetkan dan membingungkan. Ini adalah keuntungan terbesar kami,” seru Sumi.
Meski pabrikan Italia, Ducati yang memimpin klasemen konstruktor, Yamaha bisa bangga karena menjadi pabrikan dengan kemenangan terbanyak musim 2021 ini.
“Kami telah meningkatkan semua aspek dibandingkan tahun lalu. Mulai dari mesin hingga sasis dan aerodinamis.
Baca: Marquez: Skill Bawa Motor Saya Sudah Luntur
Quartararo khususnya sekarang punya feeling yang lebih baik dengan motornya. Hal ini memungkinkan dia untuk melaju dengan lebih baik. Ini adalah kunci dari performanya,” demikian Sumi. (DN/eV)