Yamaha yakin baha Valentino Rossi selalu melampaui Maverick Vinales, tapi rider Spanyol itu tetap begitu saja setelah transfer The Doctor ke Petronas.
Milan, NontonMotoGP — Hubungan antara tim pabrikan Monster Energy Yamaha, dan rider asal Spanyol, Maverick Vinales benar-benar rusak.
Pria Roses itu tidak akan membalap lagi bersama Yamaha setelah insiden rev limit di MotoGP Styria.
Bos tim, Lin Jarvis berbicara dalam wawancara dengan Speedweek, bahwa pihaknya sempat berharap lebih pada Vinales, terutama dengan hengkangnya rider Italia, Valentino Rossi ke tim Satelit Petronas Yamaha SRT.
“Di dunia ini ada banyak kejadian yang tidak terduga. Anda tak pernah tahu. Sejak kami harus membuat keputusan itu, kami bertanya-tanya apakah kami menandatangani kontrak terlalu cepat.
Dua bulan lalu kami menghadapi situasi di mana salah satu pembalap kami, yang memiliki kontrak hingga tahun depan, ingin pergi.
Kami melihat apakah kami melakukan kesalahan dalam prosesnya, tapi kesepakatan dengan Vinales, hingga saat itu, adalah keputusan terbaik,” kata Jarvis kepada Speedweek, sebagaimana dikutip Motosan.
Jarvis percaya bahwa Rossi selalu melampaui Vinales, karena itu kepergian Rossi dari tim pabrikan seharusnya bisa membuat Vinales bangkit.
“Vinales mendapat kesempatan untuk berganti tim untuk 2021 dan 2022. Tawaran bagus di atas meja, dan kami semua tahu potensinya.
Pada saat yang sama, transfer Rossi ke Petronas direncanakan tahun lalu dengan menempatkan Vinales sebagai pemimpin tim pada tahun 2021.
Kami percaya bahwa Rossi selalu membayanginya dan bahwa setelah kepergian rider Italia itu, Vinales bisa sangat sukses, tapi itu tidak terjadi,” seru pria Inggris itu.
Baca: Lorenzo Bersyukur Sukses Jadi Pengangguran
Belajar dari pengalaman seperti itu, Yamaha akan lebih berhati-hati dalam mengontrak pembalap. (DN/eV)