Valentino Rossi menjelaskan masalah ban belakang yang menimanya di MotoGP Inggris kemarin.
Silverstone, NontonMotoGP — Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi, menilai dirinya memiliki peluang bagus untuk finis di 10 besar. Yang lebih besar adalah kekecewaan karena telah menyelesaikan balapan Silverstone terakhirnya sebagai pebalap MotoGP di ujung lapangan.
Pembalap Satelit Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi memulai balapan MotoGP Inggris dari posisi start kedelapan, yang sayangnya malah finis ke-18 dari total 19 pembalap yang finis.
Sehari sebelumnya Rossi sudah memperingatkan bahawa “Hal yang baik dan buruk tentang MotoGP adalah bahwa Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam balapan,” jelasnya usai sesi Kualifikasi, sebagaimana diberitakan Speedweek.
Rossi sebenarnya melakukan start dengan baik, mampu menempel grup depan dan sempat berada di enam besar di lap-lap awal, tapi akhirnya melorot hingga posisi ke-18 dan tertinggal hampir setengah menit dari pemenang balapan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha.
Rossi terlihat kecewa setelah penampilan terakhirnya sebagai pebalap MotoGP di Silverstone.
“Sayang sekali, saya sangat sedih. Saya ingin mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik di sini.
Karena saya suka treknya, suasananya bagus, ada banyak penggemar di trek.
Tapi kebanyakan karena saya merasa nyaman dengan motornya. Lintasan memiliki titik teknis yang cepat, saya selalu kompetitif selama akhir pekan dan saya ingin mencoba masuk sepuluh besar,” katanya usai balapan berlangsung.
Rossi kemudian menjelasakan pasa masalah yang menimpanya dalam balapan, yang segera diidentifikasi, ternyata karean ban belakang.
“Sedikit lebih sulit bagi kami dengan ban kompon medium, saya lebih baik dengan ban belakang kompon keras kemarin.
Tapi hari ini sangat dingin, jadi kami harus menggunakan kompon medium. Campuran keras sayangnya tidak mungkin karena suhu.
Jadi saya sudah pastikan kami akan bermasalah, tapi tak menduga akan seburuk itu,” keluhnya.
“Saya melakukan start dengan baik, di beberapa lap pertama saya adalah bagian dari grup, yang penting.
Saya betada di posisi yang saya harapkan – sekitar posisi ketujuh hingga kesembilan. Tapi setelah lima atau enam lap, ban belakang mengalami degradasi yang luar biasa.
Di sisi kanan, saya tidak punya grip lagi, seperti ban habis terbakar.
Saya mulai kehilangan satu detik, atau dua atau tiga detik per lap. Saya mencoba melewatinya sampai akhir, tapi saya benar-benar sangat lambat,” terang Italia 42 tahun itu.
Selain Rossi, rider lain juga jelas bermasalah dengan ban mereka di balapan 20 lap itu, misalnya Joan Mir atau Francesco Bagnaia.
Baca: MotoGP Inggris: Dijatuhkan Marquez, Martin Bilang Begini
“Tapi tentu tidak separah yang saya alami,” demikian Rossi. (DN/eV)
