Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Inggris menjadi pembungkam komentar Joan Mir.
Silverstone, NontonMotoGP — Sebelum MotoGP Inggris, pembalap Spanyol, Joan Mir dan rider Italia, Francesco Bagnaia menjadi pengejar terkuat si pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo.
Tapi balapan di Silverstone berakhir dengan kemenangan El Diablo, tambahan 25 poin penuh membuatnya kini unggul 65 poin atas rider Suzuki itu.
Memenangi MotoGP Inggris adalah hal yang sangat penting bagi rider Monster Energy Yamaha itu, sekaligus mempertegas posisinya yang kuat dan mentalnya yang tak mudah goyah.
Karena sebelumnya, Quartararo dan Mir sempat terlibat adu komentar soal tekanan menjadi penuncak klasemen.
Bahkan Mir yakin Quartararo akan melakukan kesalahan, dengan alasan terbebani sebagai satu-satunya pembalap Yamaha dalam memperebutkan gelar.
Tapi kemenangan Quartararo seolah menjadi jawaban telak atas komentar Mir itu.
“Sebenarnya lucu, sebelum datang ke sini, saya lihat komentar bahwa saya akan melakukan kesalahan karena terbebani, karena saya satu-satunya rider Yamaha yang bertarung di depan.
Ternyata justru sebaliknya, saya tak pernah senyaman ini di atas motor. Yamaha sama sekali tak memaksa saya,” kata Quartararo berbicara usai balapan kepada MotoGP, sebagaimana dilansir Bolanet.
Quartararo punya mentalitas dan pendekatan yang berbeda, karena semakin unggul di puncak klasemen malah membuatnya semakin tak memikirkan kejuaraan.
“Yamaha sangat senang dengan kinerja kami dan percaya pada saya. Jadi, dengan keunggulan poin sebesar ini, saya justru makin bersemangat karena tak perlu memikirkan gelar, kecuali di Austria 2 saat kami harus ganti motor (flag-to-flag).
Tapi saya merasa nyaman dan ini adalah sensasi terbaik yang pernah saya alami,” terangnya.
Quartararo pada dasarnya tak pernah memusingkan diri dengan memikirkan peluang gelar juara dunia, walalu sudah sejak awal memimpin kejuaraan.
Kini dia sangat unggul dan balapan hanya tinggal enam seri, fokus Quartararo adalah memenangi balapan sebanyak mungkin bukan gelar.
“Saya tak fokus pada gelar. Tapi jika melihat tadinya saya unggul 47 poin dan kini jadi 65, tentu ini kemenangan ini paling penting.
Tapi saya tak mau memikirkan gelar setidaknya sampai setelah Misano.
Saat ini saya justru makin ogah, karena saya bersenang-senang. Saya akan menjalani balapan berikutnya seolah itu balapan pertama,” serunya.
Baca: Aleix Beber Strategi Bawa Aprilia Bekuk Ducati Lap Terakhir
Melihat kondisi klasemen saat ini, besar kemungkinan rider Prancis itu semakin mudah menjadi juara dunia, terlebih dua pesaing terdekatnya mulai berpikir keras mencari cara mengejar ketertinggalan poin. (DN/eV)