MGPA memastikan sirkuit Mandalika akan selalu terbuka untuk Valentino Rossi, jika dia ingin datang dan mengujinya suatu saat nanti.
Jakarta, NontonMotoGP — Indonesia dipastikan akan menggelar balapan MotoGP pertama kali di sirkuit Mandalika, NTB mulai kalender balap 2022 yang akan datang.
Saat ini, aspal lintasan utama sudah beres sepenuhnya, dengan fasilitas pendukung sirkuit akan rampung pada akhir September ini.
Mandalika dijadwalkan akan menjadi tuan rumah acara besar pertamanya di November tahun ini, yakni Grand Final World Superbike.
Untuk balapan MotoGP kemudian akan memulai debutnya dengan tes pra-musim resmi pada 11-13 Februari tahun depan.
Sayangnya, ditengah berita bahagia ini, nyatanya ada satu kekecewaan besar penggemar MotoGP di Indonesia, yakni pensiunnya sang mega bintang, Valentino Rossi.
Rider Italia itu memutuskan pensiun di akhir musim 2021 ini, dengan kata lain tak akan tampil di MotoGP Indonesia tahun depan.
Pensiunnya Rossi tentu sangat mengecewakan banyak penggemar Indonesia, karena fans di tanah air tak bisa menyaksikan penampilan Rossi di MotoGP Mandalika tahun depan.
Meski demikian, Ricky Baheramsjah, yang menjabat CEO MGPA (Mandalika Grand Prix Association) berharap juara dunia sembilan kali itu bisa datang dan mencoba lintasan.
“Pertama, saya mendoakan yang terbaik untuk Rossi di masa pensiunnya. Seluruh negeri sangat sedih dia mengumumkan pengunduran dirinya sebelum acara di Mandalika,” kata
Baheramsjah, seperti dimuat Crash.
“Tapi pada akhirnya, dia adalah legenda. Dia melayani Dorna dan MotoGP dengan sangat baik, dia adalah duta besar.
Tentu saja, kami akan senang melihatnya di sirkuit, bahkan jika dia bisa datang dan menguji dan memberikan pendapatnya kepada kami. Kami akan menyambutnya dengan
tangan terbuka.
Siapa tahu, keajaiban bisa terjadi, mungkin dia keluar dari pensiun hanya untuk Mandalika!
Baca: MGPA: Aspal 100 Persen, Sirkuit Mandalika Rampung Akhir September
Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Tapi sekali lagi, pintu kami akan selalu terbuka untuknya jika dia ingin datang dan mengujinya suatu saat,” demikian Baheramsjah. (DN/eV)