Gila! 6 Pembalap MotoGP Tanpa Sengaja Pecahkan Rekor Berusia Setengah Abad – NontonMotoGP

br bri


Gila! 6 Pembalap MotoGP Tanpa Sengaja Pecahkan Rekor Berusia Setengah Abad
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) Race MotoGP Silverstone, Inggris 2021 / NontonMotoGP © MotoGP.

Enam pabrikan peserta MotoGP berhasil finis di enam besar dalam balapan MotoGP Inggris 2021 lalu.

Silverstone, NontonMotoGP — Pembalap Prancis, Fabio Quartararo (Yamaha), rider Spanyol, Alex Rins (Suzuki), Spanyol lainnya, Aleix Espargaro (Aprilia), kebanggaan Australia, Jack Miller (Ducati), Spanyol lagi, Pol Espargaro (Honda) dan bintang Afrika Selatan, Brad Binder (KTM), semuanya berturt-turut finis di posisi enam besar dalam balapan seru 20 lap Silverstone, MotoGP Inggris, Minggu 29 Agustus kemarin.

Tanpa disadari, hasil itu ternyata menjadikan mereka pemecah rekor yang berusia kurang lebih setengah abad lamanya.

Ini adalah finis pertama enam pabrikan berbeda di enam besar sejak musim 1972.

49 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 Juni 1972 – Alberto Pagani (MV Agusta), Chas Mortimer (Yamaha), Paul Eickelberg (König), Guido Mandracci (Suzuki), Bo Granath (Husqvarna) dan Charlie Dobson (Kawasaki), pernah melakukannya di GP Yugoslavia di Opatija.

“Wow, saya tidak tahu itu – dan saya pikir itu hal yang menyenangkan,” kata pemenang dan pemimpin klasemen sementara, Quartararo ketika dia mendengar hasil bersejarah itu, sebagaimana diberitakan Speedweek.

“Saya masih ingat menonton balapan – yang belum lama berselang, mungkin lima atau enam tahun – kebanyakan Honda dan Yamaha.

Sekarang, di sisi lain, sangat menyenangkan melihat banyak pabrikan di depan. Saya masih punya gambaran tahun 2020, di mana di Brno di FP3 keenam motor hanya berjarak 0,3 detik.

Itu bagus dan saya pikir itu sangat menarik untuk masa depan. Asyik,” sambung anak Prancis yang baru 21 tahun itu.

“Saya ingat mengambil foto di Portimao tahun lalu dengan semua pemenang yang berbeda di banyak pabrikan motor yang berbeda,” sela Alex Rins.

Rider pabrikan Suzuki itu adalah salah satu dari sembilan pemenang berbeda di MotoGP musim 2020 lalu.

“Semuanya sangat berdekatan, sangat kompetitif. Kita harus berada di sana dan membuat perbedaan kecil ini.

Rivalitas yang bisa kami tunjukkan di trek tentu tidak bisa dipercaya,” sambung Rins.

Dengan podium pertama di era MotoGP, Aprilia juga menjadi yang terakhir dari enam pabrikan yang diwakili saat ini.

“Bagi saya itu luar biasa, ini fantastis dan gila. Level para pebalap di MotoGP hari ini adalah yang tertinggi yang pernah saya lihat,” kata Aleix mengoceh tentang padatnya kompetisi di kelas utama.

“Sulit dipercaya berapa banyak pembalap cepat yang ada di grid. Bukan hanya persaingan antar pembalap, tapi juga persaingan atar konstruktor,” sambungnya.

“Saya tahu betapa pentingnya bagi pabrikan ketika perangkat baru datang, ketika mereka harus mengembangkan sesuatu yang baru.

Ini fantastis, luar biasa. Seperti yang dikatakan Quartararo, jika Anda ingin menang di masa lalu, Anda hanya bisa melakukannya dengan Yamaha atau Honda.

Baca: Komentar Pertama Vinales, Jelaskan Beda Yamaha dan Aprilia

Sekarang semua motor memang tidak setara, tapi semuanya kompetitif. Anda dapat melakukanny dengan baik dengan enam pabrikan – dan itu luar biasa, sejujurnya, ini gila,” demikian Aleix. (DN/eV)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version