Mengkritik Yamaha tak akan membuat Maverick Vinales menjadi lebih cepat.
Milan, NontonMotoGP — Kerja sama rider Spanyol, Maverick Vinales dan pabrikan Jepang, Yamaha berakhir sangat buruk.
Awalnya sang pembalap meminta mundur setahun lebih awal dari kontrak semula, dengan menyelesaikan musim ini.
Kemudian drama semakin memanas dengan kerja sama yang diakhiri lebih cepat, dengan kata lain Yamaha tidak lagi memakai Vinales sampai sisa musim, buntut dari insiden rev limits di MotoGP Styria lalu.
Hubungan Yamaha dan Vinales tidak baik-baik saja dan berakhir sangat buruk.
Yamaha kini mulai sibuk menyiapkan pengganti sang pembalap, sementara Vinales sudah merapat ke Aprilia.
Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis dalam sebuah wawancara dengan Speedweek kembali berbicara tentang kasus Vinales, menjelaskan bahwa pernyataan tertentu yang berbahaya bagi Yamaha tidak boleh dibuat.
“Ada kontrak dan beberapa hal tidak dapat dikatakan. Ada batas yang tidak boleh dilampaui, pernyataan negatif harus dihindari.
Anda tidak akan menjadi lebih cepat dengan mengkritik tim. Beberapa pandangan harus diungkapkan dalam pertemuan pribadi, bukan di depan publik.
Kami berbicara dengan Vinales dan mengeluh kepadanya,” kata Jarvis menjelaskan.
Direktur Pelaksana Yamaha itu menegaskan bahwa telah ada upaya maksimal untuk mendukung Vinales dan mengakui bahwa setiap orang punya tanggung jawab masing-masing.
“Pembalap harus khawatir tentang kesalahan mereka. Tim dan pabrikan Yamaha ingin sukses bersamanya, kami banyak berinvestasi.
Apakah kita melakukan kesalahan? Tentu saja. Sudahkah kita selalu menyediakan motor terbaik? Mungkin tidak. Tapi itulah hidup.
Enam pabrikan berpartisipasi, hanya satu yang bisa menang,” tutup pria Inggris itu.
Baca: Nasihat Bos Marquez ke Pedrosa-Stoner, Ungkap Kunci Juara Dunia
Vinales menyatakan bahwa dia tak pernah merasa nyaman dengan Yamaha, tak mampu mengeluarkan potensi sepenuhnya. (DN/eV)