Francesco Bagnaia terlalu kuat saat keluar tikungan, tak bisa dikejar oleh Marc Marquez dan Fabio Quartararo.
Misano, NontonMotoGP — Pembalap Italia, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) sudah mengoleksi dua kemenangan di kelas MotoGP sejauh ini.
Dia mendapatnya secara beruntun di MotoGP Aragon dan MotoGP San Marino.
Bagnaia menang pertama kali di kelas utama dengan mengalahkan rider Repsol Honda, Marc Marquez dalam pertarungan hingga lap terakhir.
Kemudian kemenangan kedua dengan mempertahankan jarak solid dari kejaran rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Kecepatan Bagnaia akhir-akhir ini menjadi sorotan, karena tampil sangat konsisten dan jarang melakukan kesalahan.
Jurnalis motorsport, Dennis Noyes menerangkan dalam pendapatnya, bahwa salah satu poin kuat rider Italia itu adalah ketika keluar tikungan.
Bagnaia mampu memanfaatkan dengan maksimal kekuatan akselerasi dari mesin Ducati-nya.
“Bagnaia mengatakan dengan sangat jelas tentang ketegangan yang dia rasakan.
Dengan Marquez itu adalah pertarungan upaya lanjutan dan dia mampu melawan,” kata Noyes berbicara dalam podcastnya ‘Radio Ocotillo’,” sebagaimana dimuat Motosan.
“Itu juga terjadi di tiga lap terakhir balapan di Aragon. Alih-alih harus menahan ketegangan hingga lap terakhir karena dia tahu dia punya keuntungan penting saat keluar dari tikungan.
Bagnaia mengatakan ketegangan lebih tinggi sekarang karena dia membayangkan serangan seri terakhir.
Selain itu, dia melihat perubahan keunggulan atas Quartararo bahkan di lap terakhir.
Jika dia mengikuti tren lap-lap sebelumnya, saya yakin dia harus menahan serangan di salah satu tikungan terakhir,” sambung Noyes menerangkan.
Baca: Hasil Tes Resmi MotoGP 2021 San Marino Hari 1
Bagnaia masih punya peluang besar untuk menjadi juara dunia musim ini, dengan empat seri tersisa ada 100 poin maksimal yang masih bisa diperebutkan. (DN/eV)