Home News MotoGP Criville Beber Keanehan Pedro Acosta, Progres Tak Normal – NontonMotoGP

Criville Beber Keanehan Pedro Acosta, Progres Tak Normal – NontonMotoGP

by VR46 Fans
san pa


Criville Beber Keanehan Pedro Acosta, Progres Tak Normal
Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) Race Moto3 Misano, San Marino 2021 / NontonMotoGP © MotoGP.

Progres rookie Pedro Acosta tidak biasa, apakah terlalu cepat naik kelas?

Barcelona, NontonMotoGP — Pembalap muda pemula asal Spanyol, Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) baru debut di kelas Moto3 musim 2021 ini.

Meski berstatus rookie, tapi Acosta sudah langsung mencuri perhatian, menang balap mulai seri kedua, memimpin klasemen sementara dan sekarang gelar berada di tangannya.

Tapi, meski prestasinya cukup bagus, ini tidak biasa bagi pembalap pada umumnya hanya bertahan satu tahun di kelas balap.

Biasanya, pembalap menghabiskan setidaknya dua tahun sebagai waktu latihan baik di kelas Moto3 maupun Moto2.

Acosta berbeda, bahkan dia sudah mendapat kontrak di MotoGP, dengan rincian hanya setahun di Moto3 (2021), kemudian naik ke Moto2 (2022 dan 2023) kemudian dijadwalkan tiba di MotoGP pada 2024 mendatang.

Mantan pembalap, Alex Criville menganggap bahwa itu bukan perkembangan normal, karena terlalu dini dalam kaitannya dengan apa yang biasanya terjadi.

“Evolusinya tidak normal, itu bukan evolusi biasa seorang pembalap.

Hal yang normal, meskipun memenangkan gelar, adalah mencoba bertahan satu tahun lagi di Moto3 untuk lebih menikmatinya, dan meraih lebih banyak posisi pole.

Dalam beberapa hal, untuk mencoba lebih banyak berlatih di kelas tersebut dan kemudian naik ke Moto2,” kata Criville berbicara kepada Marca, sebagaimana dimuat Motosan.

“Di Moto2 idealnya adalah bertahan selama dua tahun dan kemudian naik ke MotoGP.

Anda harus ingat bahwa dia baru berusia 16 tahun dan karir olahraga seorang pembalap biasanya berlangsung hingga 30,” demikian Criville menambahkan.

Baca: ‘Tragedi Dean Vinales Imbas dari Contoh Buruk Gaya Bar-bar Marquez’

Pada umumnya seorang pembalap yang punya prestasi dan konsistensi yang bagus masing-masing setidaknya menghabiskan dua musim di tiap kelasnya, tapi ada beberapa nama yang hanya satu tahun. (DN/eV)

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.