Karena fisik masih dibekap cedera, Marc Marquez belum siap untuk pertarungan jarak dekat, satu-satunya cara agar bisa menang adalah ngacir.
Texas, NontonMotoGP — MotoGP akhir pekan ini akan menyambangi Amerika Serikat, balapan akan digelar di sirkuit Austin.
COTA merupakan salah satu sirkuit favorit rider Repsol Honda, Marc Marquez.
Pria Cervera itu sudah menang sebanyak enam kali di sirkuit yang berada di Texas ini, dengan satu-satunya kegagalan adalah DNF musim 2019 lalu.
Meski demikian, tahun ini Marquez datang dengan kondisi yang berbeda, dia bukan lagi Marquez pada umumnya.
Marquez masih berjuang menyembuhkan cederanya, karena itu kondisinya belum sepenuhnya bugar.
Situasi sulit ini diakui Marquez mengganggunya, karena dia merasa belum siap untuk pertarungan jarak dekat.
Satu-satunya jalan agar bisa menang adalah dengan melarikan diri, menciptakan gap agar tidak terkejar pembalap lain.
Karena jika terlalu dekat, Marquez bisa terlibat insiden dengan rider lain seperti di MotoGP Inggris dengan Jorge Martin.
Begitu juga di Aragon dimana dia sering melakukan kesalahan dan melebar, sehingga Bagnaia yang menjadi lawannya cukup mudah menyerangnya dan memenangkan duel.
“Di Silvertone, niat saya adalah sesuatu yang lain, tapi saya berakhir di tanah (jatuh) dengan pembalap lain.
Ini membantu saya untuk memahami bahwa misalnya dalam pertempuran dengan Bagnaia di Aragon margin menyalip lebih besar dari biasanya,” kata Marquez sebagaimana diberitakan Motosan.
“Jadi terkadang saya melebar dan dia kembali (melewati saya). Tapi sekarang saya perlu berkendara seperti ini, saya perlu mendapat margin (menciptakan jarak/ngacir) karena saya tidak siap untuk bertarung jarak dekat, karena saya tidak merasa bahwa saya telah mengendalikannya 100%.
Baca: Redding Peringatkan Bahaya Pembalap Terlalu Muda di MotoGP
Beberapa hari saya bekerja di 80% dan yang lain di 60%, tetapi lebih dari 80% tidak. Ini adalah tujuan saya musim dingin ini, untuk fokus pada diri saya sendiri dan memperbaiki bahu saya,” jelas Marquez menambahkan. (DN/eV)