Jorge Martinez tidak sependapat dengan Michel Fabrizio, yang meyebut Marc Marquez sebagai teladan buruk bagi pembalap muda, yang juga dikaitkan dengan insiden Dean Berta Vinales.
Barcelona, NontonMotoGP — Setelah insiden balap Supersport 300 yang berujung meninggalnya pembalap belia asal Spanyol, Dean Berta Vinales, lalu ada keputusan untuk tetap melanjutkan balapan di Jerez pada hari berikutnya, tak semua pembalap setuju.
Salah satu adalah Michel Fabrizio, rider asal Italia itu menuduh FIM lebih peduli soal bisnis ketimbang keselamatan pembalap, juga menyinggung rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang saat ini menjadi tolok ukur para rider muda.
Dalam posting panjangnya yang dipublikasikan di media sosial, Fabrizio menyebut Marquez sebagai contoh negatif yang diikuti oleh pebalap muda.
“Valentino Rossi bertahun-tahun yang lalu, ketika Marquez memasuki MotoGP, dia dikritik, mengatakan bahwa dia mengeluh tentang manuver Marquez yang “tidak benar”.
Kita harus setuju dengannya (Rossi). Bahwa Marquez telah menjadi titik acuan; para pembalap muda ini meniru perbuatannya, menyalip terlalu agresif sampai limit, bersandar pada lawan mereka, mempertaruhkan setiap inci,” tulis Fabrizio di Instagram, sebagaimana diwartakan Tuttomotoriweb.
Baca: ‘Tragedi Dean Vinales Imbas dari Contoh Buruk Gaya Bar-bar Marquez’
Tapi mantan pembalap motor profesional Spanyol, Jorge ‘Aspar’ Martinez tidak sependapat dengan kata-kata Fabrizio.
“Marquez adalah referensi dunia dalam segala hal. Saya berharap ada lebih banyak pembalap sepertinya, karena dia menunjukkan keseriusan, rasa lapar, menyerang… Dia adalah pembalap teladan.
Semua anak ingin menjadi Marquez. Jujur, itu memalukan bagi seorang pembalap untuk mengatakan Marquez. Saya tidak tahu di mana dia menempatkan orang-orang ini,” terang Martinez, berbicara dalam wawancara di araca program olahraga radio Spanyol, El Larguero di Cadena SER, membela Marquez atas tudingan Fabrizio.
Martinez sama sekali tidak sependapat dengan Fabrizio, yang tentu saja menyebabkan banyak diskusi dengan kata-katanya.
Sementara di satu sisi kritiknya terhadapnya di FIM mendapat cukup konsensus, fakta bahwa dia telah memasukkan Marquez dalam kata-katanya di mana dia mungkin bisa menghindari menyebutkannya menarik beberapa komentar negatif.
Baca: Ada Data Lorenzo Dibalik Kemenangan Beruntun Bagnaia
Dia tidak ada hubungannya dengan kemalangan yang, sayangnya, bisa terjadi di trek. (DN/eV)