Valentino Rossi sadar bahwa pilihan pindah ke Ducati tidak memungkinkan di usianya yang sudah tua, lebih baik gantung helm.
Roma, NontonMotoGP — Pembalap Italia, Valentino Rossi sebenarnya punya kesempatan untuk tetap melanjutkan balapan di MotoGP untuk satu musim lagi, pada 2022.
Tapi pada akhirnya dia lebih memilih untuk pensiun, salah satu asalannya adalah sadar akan sulit untuk berganti motor dari Yamaha ke Ducati.
Pihak sponsor tim VR46 Ducati milik Rossi di kelas utama, Aramco (belum resmi), meminta Rossi untuk menjadi pembalap di tim sendiri, berduet dengan adiknya, Luca Marini.
Sayangnya Rossi tidak bersedia, dan akhirnye memilih gantung helm.
Rossi sudah mengambil keputusan untuk berhenti, peluang membalap di Ducati sangat besar dan menggoda, tapi The Doctor menegaskan bahwa dia tidak menyesalinya.
“Mungkin saya bisa balapan satu tahun lagi, tapi beralih ke motot lain akan sangat sulit,” akui Rossi, berbicara kepada pers baru-baru ini, sebagaimana dimuat Tuttomotoriweb.
“Sejujurnya, saya tidak ingin memberi tekanan pada tim saya di MotoGP. Saya hanya akan melihat apa yang terjadi,” sambung Rossi.
Dengan usia yang sudah 42 tahun, beralih dari M1 yang sudah dia tahu dengan baik ke motor asing Desmosedici, berarti Rossi harus memulai dari nol lagi untuk adaptasi.
Setelah perubahan teknis yang terjadi di era modern baru-baru ini, telah memaksanya untuk mengubah dinamika dan otomatisme.
“Saya selalu berusaha menyesuaikan gaya balap saya, untuk berkendara dengan gaya modern.
Khususnya dalam dua tahun terakhir tampaknya semua pembalap tergantung dengan tubuh mereka di samping motor menyeret siku mereka sampai aspal.
Baca: Pengamat: Satelit Yamaha Rugi Rekrut Pembalap Tua Seperti Rossi
Saya pikir kita harus beradaptasi sampai batas tertentu. Maka itu adalah pertanyaan tentang gaya seseorang,” demikian terang pria Tavullia itu. (DN/eV)