Alberto Puig: Semua orang mengatakan Ducati fantastis, tapi hanya pernah juara dunia dengan Casey Stoner.
Barcelona, NontonMotoGP — Honda kembali menjalani musim yang pahit untuk kedua kalinya setelah terpuruk di tahun 2020 kemarin.
2021 ini dapat dipastikan pabrikan Jepang itu gagal menjadi juara dunia.
Tapi, pembalap utama mereka, Marc Marquez berhasil menang dua kali, GP Jerman dan GP Amerika Serikat.
Selain karena Marquez masih belum fit, juga disebabkan oleh isu teknis pada motor Honda, yang tahun ini sangat sulit dikendalikan.
Berbicara soal pabrikan dan strategi para pesaing, bos Repsol Honda, Alberto Puig memberikan beberapa komentar tentang KTM dan Ducati.
Menurutnya, KTM cukup baik dalam hal strategi dengan membuat kejuaraan untuk anak muda, yang selanjutnya mereka selekti dan mereka tempatkan di tim di kelas utama, tapi merekrut pembalap muda bukan jaminan untu bisa menang.
Sementara itu, Puig sedikit heran dengan klaim banyak pihak, bahwa Ducati Desmosedici merupakan motor yang fantastis di grid, padahal kenyataannya mereka tak pernah menjadi juara dunia setelah 2007 silam.
“Jika seorang rider bagus dan berkembang, terserah dia untuk memutuskan di mana dia ingin berkompetisi.
Saat ini memang benar kebijakan yang diusung KTM sangat layak. Mereka punya kejuaraan promosi dan banyak pembalap bagus keluar dari sana.
KTM mengambil keuntungan dari mereka dan menempatkan mereka di tim mereka.
Tetapi Anda tidak harus melakukan hal-hal sebelumnya, Anda harus melihat siapa yang menang dan berapa kali mereka menang,” kata pria Spanyol itu memberikan komentar, sebagaimana dilansir Motorcycle Sports.
“Ducati punya motor yang semua orang katakan fantastis, tapi gelar juara dunia terakhir mereka dimenangkan oleh (Casey) Stoner sudah lama sekali,” terang Puig menambahkan.
Ducati memang merupakan salah satu pabrikan dengan motor paling seimbang di grid, karena hampir semua pembalap mereka, mulai dari Jack Miller, Francesco Bagnaia atau Jorge Martin, semua bisa menang dengan mesin yang sama.
Baca: Wow! Gaji Marquez Lima Kali Lipat Gaji Rossi
Juga, rider lain seperti Enea Bastianini atau Johann Zarco telah mencatat lap lebih cepat, belum lagi delapan posisi pole yang diraih Desmosedici musim ini dengan tiga pembalap berbeda. (DN/eV)