KTM mengatakan bahwa Ducati mampu menggali wilayah abu-abu regulasi MotoGP dalam proses inovasi motor balap mereka.
Austria, NontonMotoGP — Ducati merupakan salah satu pabrikan dengan anggaran terendah, tapi terus memimpin di klasemen MotoGP, bahkan jika gelar juara dunia belum tiba.
Pada 2021 ini mereka berhasil membawa lima pembalap mereka ke podium, sehingga menjadi referensi banyak tim, termasuk KTM.
Sosok jenius Gigi Dall’Igna telah menempatkan jejaknya pada evolusi Desmosedici GP dengan inovasi yang sering ditiru oleh para pesaing.
Sebut saja mulai dari sirip aerodinamis, sendok bawah, perangkat holeshot, dan lain-lain.
Sementara itu, pabrikan Mattighofen, KTM sedang mengalami fase penurunan meski sudah berhasil memenangi dua balapan musim ini.
Namun di beberapa sirkuit RC16 berjuang untuk mencapai posisi teratas dan performanya di kualifikasi terus mengecewakan.
KTM bertanya-tanya apakah seorang insinyur sekaliber Gigi Dall’Igna dapat memecahkan masalah teknis prototipe oranye.
“Kami saat ini berada dalam fase lemah,” akui Pit Beirer, yang menjabat Direktur Motorsport KTM, dalam sebuah wawancara dengan Speedweek, sebagaimana dimuat Tuttomotoriweb.
“Tapi saya masih yakin bahwa kami punya tim teknis yang bagus. Kami sudah mendapat lima kemenangan MotoGP sebagai hasil dari proyek ini.
Ini hanya mungkin terjadi dengan adanya desainer dan teknisi yang sangat baik di semua sektor, mulai dari sasis hingga mesin, elektronik, dan suspensi,” jelasnya.
KTM mengakui bahwa pabrikan Borgo Panigale selangkah lebih maju dalam hal inovasi motor.
“Jelas kami tidak mendekati batas seperti yang sering dimainkan Ducati saat ini.
Mereka membawa penemuan yang merupakan area abu-abu dalam peraturan, tapi sama sekali tidak ilegal.
Baca: Mir Tak Punya Uang Masuk MotoGP, Murni Andalkan Skill
Mereka sampai ke batas dan menginvestasikan banyak uang di sana. Gigi Dall’Igna melakukan pekerjaan yang sangat baik di bidang ini,” simpul Beirer. (DN/eV)