Banyak pembalap berangkat mengawali karir Grand Prix mereka tanpa punya uang, berjuang keras dengan performa maksimal agar menarik minat tim untuk menjadi pembalap mereka.
Andorra, NontonMotoGP — Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengungkapkan bahwa pada hari-hari awalnya di kompetisi balap motor, dia tidak punya cukup uang untuk membayat sebuah tim.
Kurangnya dana berarti dia harus mengandalkan bakatnya dengan maksimal demi karir ke depan.
Dengan cara menampilkan performa terbaik sejak dini, Mir bisa dilirik oleh tim yang ingin merebut pembalap sepertinya.
Hal ini berhasil dan kini dia sudah tiga di kelas atas dengan begaram prestasi sejak perjalanan awalnya menuju MotoGP.
“Jadi saya ingat dengan ayah saya, kami tidak punya uang untuk membayar tim untuk mengatakan oke, kami akan membayar tim di kejuaraan Spanyol, dan Anda baru mendapat kesempatan.
Tidak, saya harus membangun keterampilan dan bakat itu dari nol dan jika saya bisa memenangkan satu gelar juara dunia maka kejuaraan lain melihat Anda, dan satu tim bisa mengatakan oke, coba di sini,” kata Mir, berbicara ketika menjadi tamu di podcast resmi MotoGP, Last on the Brakes, sebagaimana dilansir Motorcycle Sports.
Dan jika Anda menang, Anda mendapat kesempatan untuk naik ke kelas lebih tinggi, jadi itu sebabnya saya menganggapnya terlalu serius sejak belia, karena saya tidak punya kesempatan untuk pergi ke tim dan membayar mereka.
Jadi saya harus menang di setiap kejuaraan, jadi itu cukup sulit untuk pembalap muda,” tambah pria yang satu kampung dengan Jorge Lorenzo itu.
Baca: Rookie Fernandez: Valentino Rossi Adalah ‘Dewanya’ Balap Motor
Mir sejauh ini sudah meraih satu gelar juara dunia kelas MotoGP pada musim 2020 kemarin. (DN/eV)