Francesco Bagnaia menjelaskan penyebab kecelakaan T15 saat memimpin race MotoGP Emilia Romagna.
Misano, NontonMotoGP — Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tahu bahwa akan sulit baginya untuk menjadi juara dunia MotoGP musim 2021.
Tapi tekadnya adalah untuk menjaga persaingan tetap terbuka selama mungkin.
Karena itu ia berjuang sangat keras di MotoGP Emilia Romagna kemarin, ia tahu risikonya sangat besar.
Jadi, pilihannya adalah menang atau berakhir di kerikil.
“Saya hanya bisa mencoba untuk menang,” ucap Bagnaia usai sesi Kualifikasi sebelum balapan.
Memimpin balapan dengan start dari posisi Pole, sayangnya Bagnaia terjatuh ketika balapan masih menyisahkan empat lap.
Hasil ini membuatnya tersingkir dari persaingan gelar, rider Prancis, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menyegel gelar juara dunia usai finis keempat.
“Kami mendapat kesempatan ini, kami mencoba segalanya untuk meraih kemenangan ini agar persaingan gelar tetap terbuka.
Saya mendorong, hari ini entah itu kemenangan atau berakhir kerikil. Saya mencoba segalanya, tapi akhirnya saya jatuh,” terang Bagnaia.
Sama dengan rekannya, Jack Miller, juga terjatuh, keduanya menggunakan ban yang sama. Tapi Bagnaia tidak ingin menyalahkan pilihan ban depan kompon keras.
The moment which decided the 2021 #MotoGP World Championship! 🏆@PeccoBagnaia hopes evaporated with a crash late on! 💢#EmiliaRomagnaGP 🏁 pic.twitter.com/7vnizI03U6
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 24, 2021
“Saya pikir pilihan bannya bagus karena ban depan membantu saya dalam fase pengereman.
Kompon Medium lebih buruk bagi saya daripada kompon lembut dan kompon lembut sudah mencapai batas keausannya di pagi hari, jadi ban kompon keras adalah pilihan yang tepat.
Satu-satunya poin adalah Anda harus mendorong seperti orang gila di setiap lap dengan kompon keras untuk menjaga ban pada suhu yang tepat.
Di lap itu, saya mungkin mengerem sedikit lebih awal di Tikungan 8 – tapi apa daya,” jelasnya.
Apakah tekanan konstan dari rider Repsol Honda, Marc Marquez membuatnya lebih sulit?
“Sejujurnya, saya hanya berusaha sekonsisten mungkin.
Karena saya tahu bahwa pada akhirnya saya akan lebih kompetitif dengan ban belakang kompon medium daripada pdengan kompon lunak.
Saya hanya mencoba mendorong. Saya melihat Marquez ada di belakang saya, tapi saya tahu potensi saya lebih besar. Tekanan ada di sana, tapi tidak seperti di Aragon atau di balapan Misano pertama,” akuinya.
Pada akhirnya Bagnaia menerima kekalahan ini dan memberi selamat kepada rider Quartararo.
“Saya sudah memberi tahu Quartararo, bahwa dia pantas mendapatkan gelar ini.
Dia tentu saja pembalap yang paling pantas mendapatkan gelar. Saya senang untuknya. Tahun lalu dia berada dalam situasi saya karena dia menang untuk pertama kalinya, tapi kemudian melakukan kesalahan di paruh terakhir musim.
Baca: Marquez Akui Menang Beruntung Karena Bagnaia Jatuh
Saya berada dalam situasi sekarang dan saya percaya bahwa kami akan lebih siap untuk tahun depan,” terangnya. (DN/eV)