Valentino Rossi telah menghadapi banyak pembalap jago dan berbakat sepanjang karirnya di Grand Prix, tapi tak ada nama Marc Marquez.
Misano, NontonMotoGP — MotoGP Emilia Romagna 2021 telah berakhir, balapan final untuk rider Satelit Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi di tanah Italia, karena tahun depan ia tak akan berlaga di kelas utama Grand Prix lagi.
The Doctor akan meninggalkan balap motor GP, dalam sebuah wawancara dengan Italia 1, mengenang untuk melihat apa yang telah ia capai sepanjang karir olahraganya yang sangat luar biasa.
Rossi menyebutkan beberapa nama rival tangguh yang pernah ia hadapi di lintasa, mulai dari Max Biaggi, Sete Gibernau atau bahkan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner, Rossi menandai mereka sebagai rival terberatnya di MotoGP, apa alasannya?
Menangkan gelar juara dunia pertama; “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Memenangkan gelar juara dunia adalah sesuatu yang tidak terlupakan. Gelar juara dunia pertama tidak pernah terlupakan,” ucap Rossi sebagaimana dilansir Motorcycle Sports usai balapan di Misano.
Rossi kembali mengingat GP Jepang musim 2001. “Treknya indah dan ada pertarungan hebat dengan Max Biaggi, saya mencoba menyalip dari sisi luar, dia menyikut saya dan kemudian saya melewatinya dengan mengangkat jari tengah saya.
Itu adalah momen yang hebat. Itu adalah persaingan yang bagus di mana kami berjuang untuk memenangkan gelar juara dunia dan itu sedikit pertarungan jalanan, tapi itu indah,” serunya.
Lalu ada rivalitas sengit dengan rekan senegaranya, Biaggi; “Ketika kami berlaga bersama, hubungan kami tidak indah, sekarang ketika kami melihat satu sama lain, kami saling menyapa, kami berbagi sesuatu bersama dan itu menyenangkan,” akui pria Tavullia itu.
Gelar keempat di MotoGP,adalah yang terindah bagi pemilik angka ikonik #46 itu; “Ini mungkin kemenangan terindah dalam karir saya. Itu dalam persaingan yang ketat dengan Gibernau.
Awalnya kami cukup dekat, tapi setelah beberapa saat kami tidak sedekat itu lagi. sangat sulit untuk akur ketika sama-sama berjuang untuk juara dunia.
Saya tidak begitu akrab dengan Biaggi, tapi itu adalah persaingan yang jauh lebih lama dengannya,” tambah Rossi.
Rossi juga mengingat gelar juara pada musim 2008; “Itu bagus karena waktu itu, setelah kalah pada 2006 dan 2007, saya menang lagi.
Kala itu saya mengalahkan Stoner, Lorenzo dan Pedrosa. Itu adalah salah satu balapan terbaik dalam karir saya. Bahkan dengan Stoner, ketika kami bertarung, itu adalah hubungan yang sulit,” bebernya.
Terakhir, tentu saja salah satu yang paling dikenang adalah kemenangan ke-100 di Assen pada 2009 dan gelar kesembilannya; “100 kemenangan terdengar angka yang indah! Lorenzo adalah rival yang hebat, sekarang kami sudah rukun,” demikian Rossi.
Baca: Fakta-fakta Tak Terduga Tentang Fabio Quartararo, Juara Dunia MotoGP 2021
Menariknya, Rossi tak menyebut nama rider Spanyol, Marc Marquez dalam daftar rival-rival pentingnya, padahal mereka menjalani beberapa pertarungan yang hebat. (DN/eV)