Banyak orang tua pembalap sampai menggadaikan rumah mereka demi mendukung karir balap sang anak, padahal belum tentu bisa sukses.
Misano, NontonMotoGP — Pembalap muda asal Valencia, Iker Lecuona saat ini masih berusia 21 tahun dan telah berlaga di MotoGP sejak 2019 setelah tiga setengah musim di kelas Moto2.
Tahun depan ia akan meninggalkan MotoGP, pindah ke Superbike bersama HRC.
Berbicara tentang pola pikir kebanyakan orang tua pembalap, menurutnya, perilaku beberapa orang tua para pembalap muda bukanlah yang terbaik, karena mereka sampai rela menggadaikan rumah mereka sendiri untuk membantu karir anak mereka.
Ini jelas kesalahan persepsi, mereka para orang tua berpikir bahwa mereka memiliki bintang besar berikutnya dalam olahraga ini dan itu membuat mereka akhirnya mempertaruhkan rumah mereka sendiri.
“Pertama-tama, jika saya punya anak, saya tidak akan menggadaikan rumah saya.
Saya akan membelikannya (permainan papan Spanyol) Parchís, seperti yang dikatakan orang tua saya, dan membiarkan dia mulai melempar dadu.
Saya pikir itu adalah sesuatu yang di luar kendali orang tua dan tidak tahu di mana batasnya,” kata Lecuona mengkritik, seperti diwartakan Motorcycle Sports.
Kesalahan utama para orang tua pembalap adalah cara pikir mereka yang keliru, mereka beranggapan bahwa anak-anak mereka bisa menjadi superstart di MotoGP, padahal tak ada jaminan untuk meraih hal itu.
“Banyak orang tua berpikir mereka memiliki seorang anak seperti Marquez atau Rossi di rumah mereka, dan bukan itu masalahnya.
Masing-masing anak punya kemungkinannya sendiri dan jika masing-masing melakukannya karena dia bisa.
Baca: Quartararo Akui Kemungkinan Pindah ke Ducati MotoGP 2023
Jelas Anda membutuhkan uang, tetapi tidak untuk margin itu,” terangnya. (DN/eV)