Casey Stoner menilai motor MotoGP yang sekarang terlalu mudah untuk dipakai balapan.
Australia, NontonMotoGP — Legenda MotoGP asal Australia, Casey Stoner berbicara dalam acara konferensi pers lewat video di MotoGP Emilia Romagna lalu.
Acara ini diselenggarakan oleh sponsor utama seri Misano-2, yakni Nolan, helm asal Italia.
Merk ini yang telah menemati Stoner selama di MotoGP hingga mencapai dua gelar juara dunia.
Stoner ditanya tentang mengapa ia memilih pensiun dari MotoGP, padahal kala itu usianya masih sangat muda.
“Kenapa saya pensiun? Sederhana saja; saya lebih suka mesin 2-tak. Bagi saya 2-tak adalah mesin sesungguhnya untuk balapan.
Karakternya yang sulit, tak tertuga, dan sejak saya naik dari kelas 250cc ke MotoGP saya merasakan 4-tak jauh lebih mudah,” kata Stoner sebagaimana dimuat GPOne.
Selain itu, Stoner juga sangat keras menentang kehadiran elektronik, yang kini mengambil hampir seluruh peran pembalap di atas motor.
“Pertama elektronik, yang terlalu banyak mengambil kendali, lalu perkembangan aero dan kecanggihan yang semakin meningkat.
Saya suka balap motor, mengendarai motor dan mengendalikannya. Motor balap seharusnya berbahaya dan sulit dikendalikan,” sambungnya.
Stoner menyebut semua perkembangan dari tahun ke tahun membuat motor MotoGP kehilangan arti balap yang sesungguhnya.
“Perlahan MotoGP telah berubah; jam latihan semakin sedikit, mereka semakin sedikit melakukan tes sementara biaya lainnya semakin meningkat.
Anda semua tahu betapa saya menyukai kewajiban dengan media… yah, pada akhirnya saya menyadari bahwa komitmen utama saya adalah segalanya dan, mungkin, saya mendedikasikan 5 atau 10% untuk balap. Hanya saja saya tidak bisa menikmatinya lagi,” demikian Stoner.
Baca: Rossi Bisa Juara Karena Level MotoGP Dulu Masih Rendah?
Stoner pensiun di akhir MotoGP musim 2012 silam, kemudian posisinya di Repsol Honda di isi oleh pembalap Spanyol, Marc Marquez. (DN/eV)