Tim yang dipimpin Razlan Razali terpaksa keluar dari Moto3 dan Moto2 agar dapat bertahan di MotoGP.
Misano, NontonMotoGP — Pria asal Malaysia, Razlan Razali yang saat ini memimpin struktur Sepang Racing Team, sedang tampil di tiga kelas Grand Prix, mulai Moto3, Moto2 dan MotoGP.
Namun, kepergian Petronas sebagai sponsor utama membuat tim Malaysia ini harus merelakan skuad di Moto2 dan Moto3 dihentikan demi mengamankan skuad di kelas utama mulai 2022 mendatang
“Di bulan Juni, Juli dan Agustus kita masih menyongsong masa depan bersama Petronas.
Filosofi kami adalah mengembangkan para pembalap muda. Kemudian, ketika Petronas menyerah, target saya adalah menyelamatkan tempat kali di MotoGP yang sangat berharga,” kata Razali berbicara kepada Speedweek, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Sekali tim keluar dari MotoGP, akan sangat sukar untuk kembali lagi.
“Karena jika Anda menyerah, Anda tidak akan pernah kembali. Ini menjadi masalah bertahan hidup.
Pertanyaannya adalah; bagaimana kami bisa menjaga tim MotoGP tetap berjalan? Untuk menyelamatkan rencana MotoGP, kami harus mengentikan tim Moto3 dan Moto2,” sambungnya.
Karena kondisi ini, tim juga harus mengubah filosofi mereka terkait perekrutan pembalap.
“Dalam olahraga ini, MotoGP adalah bisnis. Saya harus mengikuti keinginan investor dan oleh karena itu filosofi kami dalam pemilihan pembalap telah berubah.
Pada saat yang sama, kami menjalin hubungan yang sangat baik dengan Yamaha. Mereka ingin kami mengembangkan bakat baru, tapi manajer Yamaha juga memahami situasi baru kami dengan sponsor baru tim.
Jadi kami mencapai kesepakatan. Kami merekrut Dovi, yang berarti menyimpang dari filosofi aslinya.
Kami juga menandatangani rider Moto3, Darryn Binder. Itu adalah risiko besar,” akui Razali.
Baca: Aneh! Yamaha Bukan Motor Terbaik, Tapi Kenapa Quartararo Bisa Juara?
Sebagai informasi, tim MotoGP baru milik Razali akan meninggalkan nama ‘Petronas Yamaha SRT’ dan akan menjadi ‘Tim MotoGP WithU Yamaha RNF MotoGP’. (DN/eV)