Selama ini masalah utama motor Honda RC213V tertutupi oleh keahlian balap Marc Marquez, sehingga motor ini lebih sulit dikendarai pembalap lain.
Portimao, NontonMotoGP — Legenda MotoGP asal Australia, Casey Stoner menghadiri MotoGP Algarve akhir pekan ini di sirkuit Portimao.
Stoner menjadi tamu kehormatan MotoGP, khususnya paddock tim Ducati.
Karena telah lama tak pernah muncul ke publik, ada begitu banyak pertanyaan menarik yang dilayangkan kepada rider yang pensiun pada 2012 itu.
Termasuk salah satu yang menarik adalah masalah yang dihadapi Honda saat ini.
Stoner yang pernah juara dunia bersama Repsol Honda (MotoGP 2011), dan sempat menjadi Test Rider setelah pensiun, tahu beberapa detail penting dalam pengembangan RC213V.
Menurutnya, tiap-tiap pabrikan di MotoGP tak akan sanggup membangun motor sempurna yang unggul di semua area.
Untuk kasus Honda, dia menyebut rider Spanyol, Marc Marquez sebagai masalah tersendiri, karena selama ini juara dunia delapan kali itu mampu menutupi titik lemah Honda dengan kemampuannya.
Jadi, ketika motor yang sama dikendarai oleh pembalap lain, Honda menjadi motor yang sulit dipakai.
“Semua orang tahu bakat yang luar biasa yang dimiliki Marquez.
Kapasitas reaksinya luar biasa, Anda hanya perlu melihat bagaimana dia mengangkat roda depan begitu cepat ketika hendak jatuh,” kata Stoner memuji kemampuan balap Marquez.
Tapi, karena Marquez begitu kuat, Honda menjadi hanya fokus pada satu pembalap dalam pengembangan motor mereka, sehingga yang lainnya sangat kesulitan, karena gaya balap yang berbeda, sehingga hanya Marquez yang cocok.
“Tapi saya rasa kesalahan Marquez dan timnya di tahun-tahun awalnya adalah bahwa dia selalu sangat kuat dalam pengereman, dan pada akhirnya Honda membuat motor yang hanya luar biasa di area pengereman, sementara di area lainnya diabaikan,” tutur Stoner menganalisis.
Stoner menyebut bahwa tiap pabrikan tak bisa membuat motor yang sempurna.
“Jika Anda membuat motor sangat kuat dalam suatu Area, Anda membuat bagian lain dari motor sangat lemah.
Anda tidak bisa mendapat segalanya, seperti itu. Itu sebabnya ada begitu banyak pabrikan yang menang, karena tidak ada yang punya paket yang sempurna.
Ketika saya sering penguji Honda, mereka banyak menekankan dalam pengereman, mereka menginginkan banyak stabilitas, tapi kemudian motor susah ketika masuk tikungan,” tambahnya.
Lalu motor Honda yang tidak sempurna bisa berjalan dengan baik di tangan Marquez karena kelemahan motor bisa diakali oleh rider Cervera itu.
Baca: Terlanjut Dibuang, Lecuona Rider KTM Terbaik Kalahkan Tim Pabrikan
“Marquez sangat baik menutupi beberapa masalah motor,” demikian Stoner. (DN/eV)