Pol Espargaro menyesal pernah tolak Suzuki Ecstar, memilih bertahan di Satelit Yamaha tanpa kepastian naik ke skuad pabrikan.
Valencia, NontonMotoGP — Pembalap asal Spanyol, Pol Espargaro pertama kali naik ke MotoGP bersama Satelit Yamaha pada tahun 2014 lalu.
Total tiga musim dihabiskan bersama tim Monster Yamaha Tech3, yakni hingga tahun 2017.
Setelah itu, Pol pindah ke KTM mulai 2018 hingga 2020 kemarin. Mulai 2021 ini Pol resmi berseragam Repsol Honda.
Baru-baru ini, rider asal Barcelona itu mengungkap bahwa dia sangat menyesal bertahan di Satelit Yamaha (2017), dan menolak tawaran yang datang dari Suzuki Ecstar.
Alasannya saat itu adalah Pol mengira akan bisa naik ke tim pabrikan Yamaha, tapi harus menunggu rider Italia, Valentino Rossi pensiun, yang ternyata baru sekarang di 2021 akan pensiun.
Pada akhirnya Pol tak pernah punya kesempatan naik ke tim utama Yamaha.
“Saya tidak tahu apakah saya sudah membicarakannya berkali-kali, tapi ketika saya berada di tahun kedua saya di MotoGP, saya pikir saya finis kelima, sangat dekat dengan keempat.
Jadi, tahun itu adalah tahun Suzuki kembali ke MotoGP dan saya mendapat tawaran. Maksud saya, kami sedang berbicara dengan mereka.
Saya mendapat beberapa janji dari Yamaha dan mereka berbicara tentang pensiunnya Rossi.
Pada saat itu, setelah hampir menjadi yang teratas di tahun pertama, di lima besar, saya berpikir: ‘Tunggu, karena mungkin saya akan berada di tim pabrikan’,” kata Pol bercerita dalam acara podcast resmi MotoGP, ‘Last On The Brake’.
Pol mengaku berharap untuk naik ke tim pabrikan, tapi itu semua bergantung pada pensiunnya Rossi yang tak kunjung datang saat itu. Menyadari kesalahan tidak pindah ke Suzuki, Pol saat ini mengatakan tidak akan melewatkan kesempatan berikutnya.
“Jadi tahun kedua tidak begitu bagus di Yamaha. Saya bermasalah dengan ‘arm pump’ sangat parah, saya membutuhkan operasi di tengah musim.
Kemudian saya melihat bahwa Suzuki mulai melakukan beberapa hasil yang luar biasa dengan sangat cepat, pada saat itu saya bilang; ‘Oke, saya membuat pilihan yang salah, saya seharusnya pindah ketika saya mendapat kesempatan; ketika saya kuat saya seharusnya pindah ke pabrikan baru’.
Karena menjadi pembalap pabrikan di MotoGP penting untuk belajar dan berkembang sebagai pembalap.
Itu adalah sesuatu yang mengajari kami banyak hal dan kemudian saya berkata pada diri sendiri bahwa ketika pabrikan baru datang ke MotoGP, saya akan mengejarnya,” jelas adik Aleix Espargaro itu.
Karena itu, begitu mendapat tawaran dari KTM, Pol langsung mengambilnya dan meninggalkan Yamaha.
“Kemudian saya melihat proyek KTM dan berkata: ‘Oke, Suzuki berbeda, mereka pernah di MotoGP sebelumnya, tapi dengan KTM mereka benar-benar baru di sini’.
News: GP Valencia: Gila! Motor Moto3 Lebih Kencang dari Motor MotoGP
Saya mengatakan bahwa jika saya tidak mengejar mereka dan di masa depan mereka menang atau berada di podium dan mendapatkan hasil yang baik, saya pasti akan menyesal,” demikan Pol. (VR46)
