Fabio Quartararo tidak menciptakan musuh sebagaimana Valentino Rossi.
Milan, NontonMotoGP — Yamaha MotoGP berhasil kembali menjadi juara dunia setelah penantian panjang sejak musim 2015.
Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo dinobatkan sebagai juara dunia usai menjalani musim debut di tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Sebelumnya, ‘El Diablo’ membalap untuk tim Satelit Petronas Yamaha SRT selama dua musim.
Karena itu, baru di tahun ini beberapa petinggi Yamaha merasakan langsung bekerja dengan remaja Nice itu.
Menurut bos Yamaha, Lin Jarvis, bahkan situasi dengan Quartararo sekarang lebih muda dikeloa dibanding rider pendahulu sebelumnya.
Jarvis juga menyoroti perbedaan Quartararo dengan pembalap Yamaha lainnya, terutama dengan bintang Italia, Valentino Rossi.
Keduanya punya sikap berbeda dalam menghadapi persaingan. Jika Rossi membutuhkan musuh, Quartararo hanya fokus untuk bertarung dengan mereka dalam balapan.
“Dia (Quartararo) adalah pria yang baik dan dia juga sangat cepat. Dia bisa menjadi agresif dan menyalip ketika perlu.
Juga menciptakan suasana yang selalu positif dalam tim,” kata Jarvis kepada Motorsport-Total, sebagaimana dimuat Tuttomotoriweb.
Quartararo membawa perbedaan tersendiri dengan rider Yamaha lainnya.
“Ada pembalap yang membutuhkan musuh untuk menjadi yang terbaik. Pembalap yang ingin menghancurkan lawan.
Tapi Quartararo tidak seperti itu, dia tidak mencari musuh.
Dia hanya ingin pertarung dengan lawannya. Ini menjadi populer dengan rider lain karena tidak menciptakan musuh.
Adalah baik bagi MotoGP untuk memiliki seorang juara dengan sikap dan kepribadian ini. Kita bisa memiliki era pasca-Rossi yang indah,” sambung pria Inggris itu.
Jarvis juga menjelaskan bahwa manajemen Quartararo lebih mudah, terutama dibandingkan dengan pebalap lain seperti Rossi dan Lorenzo.
News: Rahasia Tembok Pembatas Yamaha, Lorenzo Ungkap Kecurangan Rossi
“Dia adalah seorang juara yang lebih mudah bekerja sama. Dia pasti datang ke Yamaha pada waktu yang lebih mudah dibanding Rossi dan Lorenzo. Mudah dikelola,” demikian akui Jarvis. (VR46)