Casey Stoner masih menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil menjadi juara dunia dengan motor Ducati.
Valencia, NontonMotoGP — Pabrikan Italia, Ducati hanya sempat meraih satu kali gelar juara dunia di MotoGP, yakni musim 2007 bersama pembalap Australia, Casey Stoner.
Dalam beberapa tahun terakhi, dua pembalap Italia, Andrea Dovizioso dan yang terbaru Francesco Bagnaia nyaris membawa pabrikan Bologna menjadi juara lagi, tapi akhirnya gagal, gagal dan gagal lagi.
Menurut Stoner kegagalan Ducati disebabkan oleh dua hal, yakni pembalap dan motor, terutama dalam hal konsistensi.
“Untuk sementara waktu sekarang mereka berada di ambang memiliki paket yang benar-benar lengkap dan mencapai tujuan mereka.
Tapi pertanyaan muncul lagi; pembalap Ducati mana yang cepat di akhir pekan yang mana? Kita harus melihat lebih banyak konsistensi,” ujar Stoner berkomentar seperti diberitakan Motorsport-Total.
“Anda membutuhkan motor yang kompetitif di semua sirkui. Tapi semua pabrikan punya masalah ini.
Ada sirkuit yang baik dan buruk untuk setiap motor. Tapi pada sirkuit tertentu dan dengan gaya balap tertentu, itu menjadi masalah bagi Ducati,” terangnya.
Kuncinya menurut Stoner adalah konsistensi.
“Anda harus mencapai lebih banyak konsistensi. Motornya harus lebih mudah dikendarai dalam kondisi tertentu. Tapi mereka selalu dekat. Tentu, mereka bisa memenangkan gelar,” sambung Stoner.
Selain itu, faktor rival juga sangat penting dan sudah jelas mempengaruhi persaingan.
“Yamaha menyatukan paket yang hebat dari tahun ke tahun. Mereka menjalani tahun yang sangat bagus. Paket Anda sulit dikalahkan. Lalu ada Marquez. Sulit untuk mengalahkan dia dan Honda jika dia fit.
Semuanya harus bekerja sama dengan sempurna. Dan itu terkadang sulit,” demikian Stoner menjabarkan.
News: Valentino Rossi Ungkap Tiga Resep Kesuksesannya di MotoGP
Stoner pensiun dari MotoGP pada akhir tahun kompetisi MotoGP 2012, mengantongi dua gelar juara dunia dengan dua pabrikan berbeda, Ducati 2007 dan Honda 2011. (VR46)