Iker Lecuona mengatakan bahwa KTM menuntut pembalap muda bisa tampil kompetitif dengan motor sulit.
Barcelona, NontonMotoGP — Pembalap muda Spanyol, Iker Lecuona bisa dikatakan naik ke MotoGP di waktu yang sangat salah.
Tiba-tiba MotoGP 2020 kacau dan musim diperpendek karena imbas pandem Corona yang melanda seluruh dunia.
Pada akhirnya Lecuona hanya bertahan dua musim, yakni 2020 dan 2021.
Lecuona mengatakan ada sedikit ketidakadilah dalam kasusunya, dimana dia harus beradapasti dengan waktu yang sangat terbatas dan hanya diberi kesempatan selama dua tahun.
Dua tahun itu juga tidak normal sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, musim yang pendek dengan balapan lebih sedikit artinya lebih sedikit waktu untuk belajar dan beradaptasi.
Bagaimanapun itu, kini Lecuona harus menerima kenyataan bahwa dia tak punya kursi lagi di kelas utama Grand Prix.
Menurutnya, KTM memberlakukan target yang agak tinggi bahkan bisa dikatakan “misi gila”, dimana mereka mengandalkan pembalap muda untuk bisa kompetitif dengan motor yang relatif sulit.
“Menurut saya itu tidak benar. Ketika Anda percaya pada seorang pembalap, maka Anda percaya padanya selama tiga, empat tahun.
Percaya pada pembalap saja tidak cukup, Anda harus memberinya waktu,” kata Lecuona mengomentari nasib singkatnya di KTM MotoGP, berbicara kepada Motorsport-Total, sebagaimana dilansir Motorcycle Sports.
“Saya rasa dalam kasus saya, mereka menginginkan pembalap yang sangat muda yang cepat dengan motor yang sangat sulit.
Tapi ini bukan Ducati atau Yamaha. Kami bekerja selama dua tahun dan entah saya cepat atau motornya. Tapi di banyak balapan, empat KTM jauh di belakang.
Bukannya saya pembalap yang lebih baik atau lebih buruk di tiap akhir pekan, hanya saja motornya sulit untuk dipahami dan dikendarai.
News: Bos Repsol Honda: MotoGP Tanpa Rossi Tak Masalah
Jika Anda tidak memberi pembalap sarana maka mereka tidak bisa melakukan apa-apa,” demikian tambah remaja Valencia itu. (VR46)
