Fabio Quartararo bisa menembus limit Yamaha karena berhasil menemukan feeling front end M1.
Tokyo, NontonMotoGP — Duet Rider muda Nice, Prancis, Fabio Quartararo dan pabrikan Iwata, Jepang, Yamaha sukses besar di tahun ini, puncaknya adalah meraih gelar juara duni MotoGP 2021.
Disaat semua pembalap Yamaha lainnya tampil kesulitan, ‘El Diablo’ sangat konsisten sejak awal musim.
Pemimpin Proyek di Yamaha, Takahiro Sumi, mengatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan Quartararo berhasil meraih gelar adalah feelingnya yang sangat kuat terhadap front end motor Yamaha M1.
Hal inilah yang diyakini oleh teknisi asal Jepang itu, membuat kombinasi Yamaha dan Quartararo menjadi sangat kompetitif.
“Intinya adalah feeling dengan front end. Quartararo adalah pembalap yang ingin mendorong hingga limit, dan jika dia punya feelingnya, dia bisa mencapai batasnya, tapi dia harus mendapatkannya (feeling),” kata Sumi menerangkan kepada mr-bike.jp, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
“Ini adalah motor tahun ini yang dapat Anda lihat batasnya. Motor akan memenuhi limit pembalap.
Saya pikir itu adalah poin besar bahwa versi sasis tahun ini cocok dengan feelingnya,” sambung pria Jepang itu menjelaskan.
Selain itu Sumi juga mengatakan bahwa sikap Quartararo sangat bermanfaat bagi seluruh tim dan dia tetap tenang meski dalam kondisi sulit.
“Mentalitas sang pembalap sendiri telah berubah tentang bagaimana mengelola situasi sulit, dan tim mampu mendapatkan kembali kepercayaan diri dan tenang dalam situasi yang sulit.
News: Alex Marquez Keluhkan Susahnya Kehidupan di Tim Satelit
Ini adalah hasil dari saling percaya bahwa tim dapat dengan tenang menghadapinya dan menyelesaikannya pada hari Minggu,” demikian tutur Sumi. (VR46)