Lin Jarvis menjelaskan penyebab Valentino Rossi tinggalkan Yamah dan bergabung ke Ducati 2011 dan 2012.
Milan, NontonMotoGP — Mantan pembalap MotoGP yang baru saja pensiun, Valentino Rossi naik ke kelas utama pertama kali bersama Honda, kemudian pindah ke Yamaha dan menjadi andalan utama.
Selain itu, The Doctor sempat hijrah ke Ducati selama dua tahun namun gagal, kemudian kembali lagi ke Yamaha.
Bos Yamaha, Lin Jarvis menerangkan bahwa kepergian Rossi ke Ducati disebabkan karena kedatangan rider Spanyol, Jorge Lorenzo.
X-Fuera debut di MotoGP pada musim 2008 silam, menjadi tandem Rossi dan berhasil menjadi juara dunia pada musim 2010.
Meski satu tim, tapi keduanya sering terlibat cekcok dan perselisihan, rivalitas mereka sangat sengit dan menjadi penyebab utama retaknya hubungan Rossi dan Yamaha.
“Ada banyak bab dalam cerita ini. Awal yang sangat positif, tentu saja. Dia memimpin kita menuju kemenangan.
Hal-hal sedikit berubah ketika Jorge (Lorenzo) bergabung dengan kami pada 2008.
Rossi memenangkan gelar pada 2008 dan 2009, dan Lorenzo menang pada 2010.
Saat itulah Rossi cedera dan pergi pada akhir tahun. Saya akan mengatakan bahwa 2010 bukan tahun yang baik, itu bukan periode yang baik sama sekali,” kata Jarvis, berbicara kepada Moto Revue dalam sebuah wawancara, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Yamaha sadar bahwa kedatangan Lorenzo menjadi penyebab utama Rossi pergi ke Ducati dan meninggalkan Yamaha.
“Rossi memutuskan untuk pergi. Saya tidak berpikir itu karena saya, tapi karena kami menandatangani kontrak dengan Lorenzo.
Rivalitas mereka sangat kuat. Rossi kemudian menghilang dari lingkungan kami selama dua musim sebelum akhirnya kembali lagi,” jelas pria Inggris itu.
Setelah dua musim kegagalan di Ducati, Rossi akhirnya pulang ke Yamaha dan memberinya nafas baru.
News: Gerloff Puji Sirkuit Mandalika Mirip Misano dan Catalunya
“Pada saat itu kami adalah tim yang dia rasa nyaman dan kami dapat memberinya kesempatan untuk memperpanjang karirnya, saya pikir, karena dia sangat putus asa setelah waktunya di Ducati,” demikian jabar Jarvis. (VR46)