Balapan dengan mode risiko tinggi di Misano, Emilia Romagna memang menjadi pilihan sengaja Francesco Bagnaia dan Ducati, mereka tak punya opsi lain meski pada akhirnya harus menanggung akibatnya, tapi jelas itu bukan penyebab gagal juara dunia.
Milan, NontonMotoGP — MotoGP musim balap 2021 berhasil dimenangkan oleh pabrikan Jepang, Yamaha bersama rider asal Prancis, Fabio Quartararo.
Sementara itu Ducati gagal setelah rider andalan mereka, Francesco Bagnaia mendapat beberapa hasil buruk jauh hari dia awal musim.
Quartararo menyegel gelar juara dunia di MotoGP Emilia Romagna, karena jatuhnya Bagnaia ketika memimpin balapan.
Kepala kru rider Italia itu, Cristian Gabarrini mengungkap kecelakaan di Misano-2 bukan penyebab Bagnaia gagal juara dunia.
Penyebab utamanya adalah serangkaian hasil buruk jauh hari sebelum paruh musim, terutama kecelakaan di Mugello menjadi kunci.
“Di paruh pertama kami kehilangan banyak peluang untuk menang, tapi di paruh kedua hasilnya datang secara konsisten,” ucap Gabarrini menceritakan.
“Kami masih punya beberapa penyesalan; kami punya potensi untuk memenangkan gelar. Kecelakaan yang menentukan (kegagalan juara dunia) terjadi di Mugello, sementara di Misano pilihan berisiko sengaja dibuat; bukan seri penentu gelar.
Ada peristiwa menentukan lainnya, seperti di Silverstone, ketika Bagnaia start dari pole tapi kemudian finis di urutan 14,” sambung Gabarrini, berbicara dalam Podcast Moto.it ‘atuttogas’, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Mau tidak mau Bagnaia memang harus tampil nekat di MotoGP Misano-2, dengan risiko tinggi tentu saja membayangi karena tak ada pilihan lain, yang pada akhirnya sayangnya itu harus terjadi.
Tapi Gabarrini mengatakan bahwa dia sudah percaya sejak awal pada Bagnaia.
“Saya selalu percaya padanya sejak awal, saya selalu yakin bahwa dia punya potensi untuk melakukannya dengan sangat baik.
Tahun ini dia mendapat paket teknis yang sangat kompetitif dan semuanya datang sebagai hasilnya, terlepas dari beberapa nasib buruk yang selalu bisa terjadi.
Tapi Quartararo pantas mendapatkan gelar itu; kelebihannya adalah konsistensinya,” demikian Gabarrini.
News: Pensiun Tapi Tidak Pensiun, Rossi Lanjut Balap Mobil Usai Keluar MotoGP
Dengan pengalaman musim 2021, apakah Ducati akan bisa lebih kuat untuk pertarungan gelar MotoGP 2022? (VR46)