Lin Jarvis menjelaskan penyebab kenapa Maverick Vinales selalu gagal dengan Yamaha selama ini.
Milan, NontonMotoGP — Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales mulai membela Yamaha pada musim 2017 silam, menjadi pengganti rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, yang kala itu bergabung bersama Ducati.
Total empat musim setengah Vinales menghabiskan waktu bersama pabrikan Iwata, telah bertandem dengan rider Italia, Valentino Rossi dan pembalap Prancis, Fabio Quartararo.
Namun performa Vinales selalu naik turun, tak pernah mampu konsisten dan sering kalah dari rekan setimnya.
Seperti di musim 2021 ini, Quartararo yang baru naik ke tim pabrikan langsung menyabet gelar juara dunia, tampil lebih konsisten dan jauh lebih teratur.
Mengalahkan Vinales yang telah lama membela Yamaha pabrikan.
“Menurut saya Vinales adalah orang yang jauh lebih rumit daripada Quartararo.
Dia punya bakat yang sama, tapi memiliki waktu yang lebih sulit untuk tetap konstan. Ini adalah tanda karakternya, yakni (performa) pasang surut,” kata bos Yamaha, Lin Jarvis berbicara dalam wawancara dengan Motorsport, sebagaimana dimuat Tuttomotoriweb.
Jarvis menegaskan bahwa dia sangat percaya pada Vinales, tapi pada level mental sesuatu tidak memungkinkan dia untuk mengekspresikan semua bakat yang dia miliki.
“Kami selalu mengatakan dia punya potensi besar dan saya pikir tahun ini dia bisa mencapai seperti yang diraih Quartararo.
Dia dengan cepat menyamai kecepatan Quartararo. Saya pikir Vinales masih melawan iblisnya (diri sendiri) dan itu adalah sesuatu yang hanya bisa dia selesaikan.
Hanya dia yang bisa mengatur kepala dan hidupnya,” sambung pria Inggris itu menerangkan.
News: Yamaha Serang Vinales: Tak Punya Mental Juara
Vinales tahun depan akan turun penuh bersama Aprilia, akankah dia bisa kembali ke barisan depan dengan pabrikan barunya? (VR46)