Casey Stoner ingin melihat MotoGP dengan motor liar sulit dikendalikan, bukan yang dipenuhi fitur canggih dan elektronik berlebih.
Valencia, NontonMotoGP — Legenda MotoGP asal Australia, Casey Stoner tak pernah menyembunyikan pendapatnya tentang teknologi pada motor balap MotoGP.
Menurut juara dunia dua kali itu, motor sekarang terlalu banyak elektronik, menjadikannya begitu mudah dan kendali tidak sepenuhnya di tangan pembalap lagi.
Mantan rider Ducati dan Honda itu mendambakan motor liar, kemurnian balapan dan mesin yang susah ditaklukkan.
Kenyataannya, hari ini MotoGP semakin dijejali teknologi, kian mirip dengan F1. Stoner sadar bahwa pendapatnya kontroversi, tapi yakin jalan ini akan membuat MotoGP lebih menarik.
Menurut Stoner, pengurangan penggunaan teknologi bisa membuat pertunjukan semakin meningkat walau dengan ‘langkah mundur’, terutama dari sisi elektronik.
“Secara elektronik saya pikir perlu ada pengurangan besar,” kata Stoner yang memang tak pernah setuju dengan kehadiran elektronik berlebih pada motor MotoGP, berbicara kepada Crash.
“Pada 2016 mereka membawa ECU yang setara. Itu bukan langkah mundur seperti yang dipikirkan banyak orang. Dan saya pikir kami benar-benar membutuhkan langkah mundur,” sambungnya.
Stoner ingin melihat pembalap mengendalikan sendiri motornya di lintasan, tanpa banyak alat lainnya.
“Saya ingin melihat mereka sliding, saya ingin melihat kesalahan, saya ingin melihat orang-orang berjuang untuk grip dan meluncur keluar dari tikungan,” sambung Stoner menyampaikan opininya.
News: Mir Diserang Kritik, ‘Juara Dunia Macam Apa Tak Pernah Menang’
Stoner pensiun dari balap motor MotoGP pada akhir kompetisi musim 2012 silam. (VR46)